Rabu, 20 Mei 2020

CEO Microsoft Puji Respons Teknologi Terhadap Virus Corona

CEO Microsoft Satya Nadella membuka konferensi developer Built yang tahun ini dilakukan secara online karena pandemi yang masih berlangsung. Dalam pidato sambutannya, Nadella memuji respons industri teknologi terhadap pandemi virus Corona.
Nadella memuji kerja para developer yang disebutnya sebagai responden pertama digital, yang membantu tenaga medis yang berada di garda depan.

Ia menyoroti apa yang dilakukan software developer dengan Johns Hopkins University dan ahli epidemiologi yang menciptakan dashboard yang mengumpulkan jumlah kasus dan kematian di seluruh dunia akibat COVID-19.

"Saya bangga melihat bagaimana kalian meningkatkan performa dan berada di sana saat dunia sangat membutuhkan kalian," kata Nadella, seperti dikutip detikINET dari Cnet, Rabu (20/5/2020).

"Kita sudah melihat transformasi digital selama dua tahun, dilakukan hanya dalam waktu dua bulan," sambungnya.

Untuk Microsoft sendiri, mereka telah bekerja sama dengan organisasi seperti proyek Folding@home yang meminta pengguna komputer untuk menginstal software yang menggunakan kinerja perangkat mereka untuk membantu peneliti memahami virus Corona.

Belum lagi digunakannya teknologi buatan Microsoft seperti kacamata pintar mixed reality HoloLens untuk membantu perusahaan manufaktur di Inggris untuk memproduksi ventilator bagi NHS.

"Kita sudah melihat bagaimana pentingnya teknologi digital dalam tiga fase krisis ini, dari respons gawat darurat ke fase pemulihan hingga membayangkan kembali dunia di masa depan," ucap pria berusia 52 tahun tersebut.

Ke depannya, Microsoft akan terus mendukung upaya melawan virus Corona, termasuk mendedikasikan beberapa komputernya untuk membantu proyek Folding@home.

"Kami berada di titik balik. Sebagai developer, kalian memiliki kesempatan sekaligus tanggung jawab untuk menentukan apa yang harus dibangun kembali, apa yang harus ditata ulang dan apa yang harus ditinggalkan," kata Nadella.

"Dan kami sudah melihat bagaimana developer memiliki dampak seperti ini," pungkasnya.

PPNI Kembali Sampaikan Kabar Duka, Perawat Surabaya Meninggal Positif Corona

 Kabar duka kembali datang dari tenaga kesehatan di Surabaya. Kali ini perawat Rumah Sakit Umum Daerah dr M Soewandhie, Surabaya, dilaporkan meninggal karena terinfeksi virus Corona COVID-19.
Dalam akun Instagram Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) perawat bernama Suhartatik, Amd, Kep, dilaporkan meninggal pada Rabu (20/5/2020). PPNI pun turut berduka cita atas kepergian almarhumah dalam tugas kemanusiaan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Ia menyebutkan almarhumah meninggal berstatus positif virus Corona COVID-19.

"Info yang kami dapat begitu, PCR nya positif," ujar Harif saat dihubungi detikcom, Rabu (20/5/2020).

Sebelum meninggal, Harif menyebutkan bahwa perawat ini mempunyai penyakit penyerta yang diidapnya sejak lama.

Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya M Fikser mengatakan penyakit penyerta yang diidap almarhumah yakni asma dan maag. Sejak sebulan lalu, beliau sudah tidak bertugas dan beristirahat di rumah.

"Sejak sebulan sebelumnya almarhumah sudah tidak bekerja dan beristirahat di rumah, hal ini mengikuti kebijakan Pemkot Surabaya di tengah pandemi COVID-19," kata Fikser kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu (20/5/2020).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar