Pria dan wanita sama-sama dapat mencapai puncak dari hubungan seksual yang biasa disebut orgasme. Pada umumnya orgasme pada pria lebih mudah didapatkan dibandingkan wanita.
Banyak wanita yang berjuang mencapai klimaks bisa karena mengalami anorgasmia atau sindrom Coughlan. Sindrom ini merupakan keadaan seseorang tidak mencapai orgasme yang diinginkan. Dikutip dari Daily Star, terdapat sekitar 5-10 persen wanita kesulitan mencapai klimaks saat bercinta.
Meskipun setiap wanita memiliki cara yang berbeda untuk mencapai orgasme, terdapat beberapa penyebab seorang wanita tak mencapai orgasme saat berhubungan seks. Beberapa penyebabnya bisa karena fisik, emosional, dan psikologis. Bahkan bisa kombinasi ketiganya.
Stephanie Taylor, seorang pakar seks mengatakan terdapat beberapa cara membuat wanita dapat mencapai orgasme. Menurutnya, ketika wanita memasuki masa menopause atau pasca-menopause terdapat terapi esterogen yang dapat meningkatkan kepercayaan diri wanita saat berhubungan seks.
Sementara itu, untuk wanita yang mengidap anorgasmia, dianjurkan untuk lebih mengenali zona sensitif wanita. Karena setiap wanita punya punya titik rangsang yang berbeda-beda.
Wanita juga disarankan untuk bercinta dengan penuh rasa nyaman dan terbuka pada pasangan. Karena wanita membutuhkan stimulasi untuk mencapai klimaks.
Jika segala hal sudah dilakukan tetapi wanita tak kunjung mencapai klimaks, disarankan untuk mencari terapis seks dan hubungi dokter agar segera mencari solusinya.
Studi Ini Buktikan Virus Corona Mudah Menyebar di Transportasi Umum
Sebuah studi yang menggunakan simulasi tiga dimensi (3D) mengungkapkan bahwa virus Corona COVID-19 mudah menyebar di dalam transportasi umum.
Studi yang dilakukan oleh Universitas Oregon, Amerika Serikat, ini membuktikan bahwa orang yang terinfeksi (berwarna merah) bisa menyebarkan COVID-19 hanya dengan berbicara.
Berdasarkan visualisasi grafis yang digunakan, terlihat betapa mudahnya virus Corona itu menyebar dan bergerak di ruang terbatas, seperti transportasi umum. Untuk itu mereka sangat menegaskan pentingnya menjaga jarak sosial dengan orang lain.
"Jika kamu bernapas dan berbicara, tetesan droplet tidak akan terbang jauh. Tapi, itu sudah cukup mengenai teman atau orang yang berada di sekitarmu," jelas Dr Julian, ahli pernapasan di Universitas Leicester, yang dikutip dari 9News, Rabu (27/5/2020).
Tidak hanya di jarak dekat, Dr Kevin Van Den Wymelenberg dari Universitas Oregon mengatakan virus itu bisa menyebar lebih jauh daripada yang disadari. Meski begitu, hal ini bisa dicegah dengan tetap jaga jarak, pakai masker, dan mencuci tangan.
Selain di transportasi umum, Dr Wymelenberg juga menyarankan untuk tempat makan atau perkantoran untuk mulai membuka jendela selebar mungkin dan mematikan pendingin ruangan. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Hal tersebut bisa kamu lakukan untuk membuat ruang yang lebih aman dari virus," lanjutnya.
https://indomovie28.com/cast/penelope-alex/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar