Jumat, 22 Mei 2020

Viral Pria Pakai APD Teriak "Kami Cape" di Jalan, Ajak Warga Keluar Rumah

Di media sosial viral video seorang pria mengenakan alat pelindung diri (APD) berteriak-teriak di pinggir jalan. Sambil menggendong alat penyemprot, ia beberapa kali mengucapkan 'kami cape'.
"Kami cape. Kami cape. Ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua. Kami cape," kata sang pria.

"Saya mewakili dan saya sangat respect dengan rekan-rekan medis. Bahwasanya ada tagar 'Indonesia Terserah', suka-suka kalian semua," lanjutnya.

Satu video yang diunggah di Twitter pada Kamis (21/5/2020), sudah ditonton lebih dari 125 ribu kali. Sebagian netizen memaklumi kegeraman yang diutarakan sang pria akibat masalah ketidakdisiplinan warga dalam menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan ketidaktegasan pemerintah dalam menghadapi pandemi virus Corona COVID-19.

"Mereka Para tenaga Medis. Tidak bisa di salahkan. Kami mengerti perasaan kalian. Maafkan kami," komentar satu pengguna Twitter.

Viralnya video sang pria hampir berbarengan dengan ramai tagar "Indonesia Terserah" di media sosial. Tagar ini digaungkan oleh beberapa tenaga medis yang kesal karena masih banyak orang beraktivitas di luar tanpa memikirkan protokol kesehatan.

"Karena kita dari awal konsisten untuk menyatakan memutus mata rantai dengan stay at home, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan jaga kesehatan. Tetapi itu ternyata dilanggar semua, jadi bagaimana kita berharap untuk cepat selesai," kata Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, terkait tagar Indonesia Terserah beberapa waktu lalu.

Harif kemudian menyebutkan bahwa ungkapan tersebut juga merupakan sebuah optimisme dari tenaga kesehatan. Mereka kembali mengajak masyarakat untuk melawan persebaran virus Corona dengan cara mematuhi protokol kesehatan .

"Begitu juga perasaan sebagian teman-teman bahwa ini optimisme terhadap harapan untuk cepat selesai. Mereka sebenarnya bertanya dalam konteks itu dengan tagar itu (Indonesia Terserah)," pungkas Harif.

Iran Laporkan 10.000 Tenaga Medis Terinfeksi Virus Corona COVID-19

 Iran jadi salah satu negara yang terdampak parah di awal penyebaran virus Corona COVID-19. Kini menurut data yang dihimpun oleh John Hopkins University, Iran sudah memiliki 129.341 kasus positif virus Corona yang 100.564 di antaranya sembuh dan 7.249 meninggal dunia.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Qassem Janbabai, pada Kamis (21/5/2020) melaporkan ada sekitar 10.000 tenaga medis yang terinfeksi.

"Sekitar 10.000 tenaga medis kami terinfeksi virus mematikan ini dan sebagian meninggal," kata Qassem seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/5/2020).

Sebelumnya otoritas Iran meminta warga agar tidak bepergian selama perayaan Idul Fitri. Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki menyebut ini bisa menimbulkan infeksi virus Corona baru pada area yang tadinya masih bebas kasus.

"Sebagian 90 persen dari populasi di banyak daerah belum terinfeksi penyakit ini. Bila sampai muncul wabah baru, saya dan rekan-rekan saya akan kesulitan mengendalikannya," kata Saeed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar