Jumat, 22 Mei 2020

Iran Laporkan 10.000 Tenaga Medis Terinfeksi Virus Corona COVID-19

 Iran jadi salah satu negara yang terdampak parah di awal penyebaran virus Corona COVID-19. Kini menurut data yang dihimpun oleh John Hopkins University, Iran sudah memiliki 129.341 kasus positif virus Corona yang 100.564 di antaranya sembuh dan 7.249 meninggal dunia.
Wakil Menteri Kesehatan Iran, Qassem Janbabai, pada Kamis (21/5/2020) melaporkan ada sekitar 10.000 tenaga medis yang terinfeksi.

"Sekitar 10.000 tenaga medis kami terinfeksi virus mematikan ini dan sebagian meninggal," kata Qassem seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/5/2020).

Sebelumnya otoritas Iran meminta warga agar tidak bepergian selama perayaan Idul Fitri. Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki menyebut ini bisa menimbulkan infeksi virus Corona baru pada area yang tadinya masih bebas kasus.

"Sebagian 90 persen dari populasi di banyak daerah belum terinfeksi penyakit ini. Bila sampai muncul wabah baru, saya dan rekan-rekan saya akan kesulitan mengendalikannya," kata Saeed.

Selain Hand Sanitizer, Tisu Basah Antiseptik Juga Bisa Cegah Corona

Berdasarkan penjelasan organisasi kesehatan dunia (WHO), langkah preventif mencegah penularan COVID-19 dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan. Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dapat menghilangkan virus, agar tidak terhirup masuk ke saluran pernafasan.
Panduan dari WHO tersebut membuat hand sanitizer langka di pasaran. Masyarakat ramai-ramai membeli pembersih tangan tersebut agar bisa mencuci tangan di manapun.

Tidak perlu risau dengan kelangkaan hand sanitizer, sebab tisu basah juga ampuh untuk menghilangkan bakteri dan virus di tangan ataupun di benda-benda yang sering disentuh. Tisu basah Wetties misalnya, memiliki kandungan benzalkonium chloride, senyawa antiseptik yang dapat membunuh kuman dan virus, termasuk virus Corona. Penggunaannya juga mudah, cukup diusapkan saja ke tangan hingga sela-sela jari agar tidak ada lagi virus yang hinggap.

Kualitas Wetties direkomendasikan oleh National Eniviroment Agency (NEA) Singapura juga LIPI. Hal itu berarti, tisu basah Wetties memenuhi standar sebagai produk disinfektan yang aman untuk digunakan.

Tisu basah Wetties praktis dibawa ke mana saja, bisa disimpan di dalam tas dan tersedia juga kemasan sachet yang dapat dimasukkan ke saku celana. Dengan begitu, mencuci tangan jadi lebih mudah.

Selain untuk membersihkan tangan, tisu basah Wetties juga dapat digunakan untuk membersihkan barang yang sering dipegang, seperti handphone, meja, gagang pintu, dan sebagainya. Virus mungkin saja menempel di permukaan benda-benda tersebut, maka sebaiknya dibersihkan sebelum dipegang. Segera dapatkan tisu basah antiseptik Wetties di Godrej Official Store, klik di sini.

Ganja Diteliti untuk Melawan Virus Corona, Bagaimana Hasilnya?

Tim ilmuwan di Kanada saat ini sedang menguji kemungkinan adanya senyawa yang bisa digunakan untuk melawan virus Corona di dalam ganja. Para peneliti dari University of Lethbridge di Alberta, Kanada, ini mengamati 400 jenis ganja yang 12 di antaranya memberikan harapan untuk mencegah COVID-19 masuk ke dalam sel manusia.
Mereka mengatakan, senyawa cannabidiol (CBD) dalam ganja mengandung komponen pot non-psikoaktif, yang bisa membantu menurunkan jumlah reseptor sel dari virus Corona hingga lebih dari 70 persen.

Dikutip dari Daily Mail, penelitian ini masih belum melewati uji klinis, sehingga mereka menganjurkan masyarakat agar tidak buru-buru mengkonsumsi ganja untuk mencegah COVID-19. Penelitian ini juga bekerja sama dengan perusahaan terapi ganja, yaitu Pathway Rx dan Swysh Inc.

Sebagai media percobaannya, mereka membuat model manusia 3D dari jaringan oral yang memiliki sistem pernapasan dan usus. Lalu, mereka memasukkan sampel ekstrak CBD dosis tinggi yang diambil dari ganja.

Selanjutnya, para peneliti menguji efek ekstrak tersebut pada angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yaitu reseptor yang membuat virus masuk ke tubuh. Hasilnya, ekstrak CBD ini mengurangi jumlah reseptor yang menjadi pintu COVID-19 merusak sel inang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar