Senin, 25 Mei 2020

Media Pemerintah Iran Ingatkan Jutaan Orang Bisa Mati Akibat Virus Corona

 Media pemerintah Iran laporkan pada Selasa (17/3/2020) bahwa virus corona COVID-19 bisa membunuh jutaan orang di negaranya. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang mengabaikan imbauan tentang kesehatan agar virus tak semakin menyebar.
Dikutip dari Fox News, peringatan itu keluar lantaran para demonstran tetap memaksa untuk masuk ke dalam situs ziarah Syiah di Kota Qom dan Masyhad. Padahal kedua tempat itu sudah ditutup oleh pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona di Iran.

Mengingat sudah banyaknya orang yang terinfeksi virus corona di Iran, seorang reporter TV pemerintah yaitu Dr Afruz Eslami memberikan peringatan keras kepada para demonstran. Menurutnya bagi siapa pun yang tidak mau mengikuti panduan tentang kesehatan yang telah ditetapkan, itu bisa menghancurkan sistem medis di Iran.

"Jika fasilitas medis sampai tidak bisa memadai, karena ada 4 juta kasus infeksi akibat ini, 3,5 juta orang di antaranya akan mati," tegas Afruz.

Diketahui hingga kini sebanyak 16.169 orang telah terinfeksi virus corona di Iran, dan 988 di antaranya meninggal dunia.
Sah! BBTKLPP Yogyakarta Resmi Jadi Tempat Uji Sampel Virus Corona

Menteri Kesehatan RI menunjuk Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta sebagai salah satu tempat menguji sampel COVID-19. Tempat tersebut menguji sampel dari Rumah Sakit Rujukan se-DIY Jateng.
"Sebelum ini kan (uji sampel) di Litbangkes, tapi mulai hari ini ya, dengan kehadiran Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) ke sini kita launching. Bahwa kita bisa memeriksa dengan cakupan 2 wilayah yakni DIY-Jateng," kata Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene saat ditemui di Kantor BBTKLPP Yogyakarta, Jalan Imogiri Timur, Rabu (18/3/2020).

Irene menjelaskan, penunjukkan BBTKLPP merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/Menkes/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan COVID-19. Dimana BBTKLPP Yogyakarta ditunjuk sebagai laboratorium pemeriksa dengan wilayah layanan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami siap melaksanakannya bersama dengan Pemda DIY, khususnya Dinkes (DIY). Sehingga dapat memeriksa dan memberikan hasil secepat mungkin. Semakin kita cepat tahu hasilnya semakin cepat tindakan yang diambil untuk melindungi masyarakat dan memutus rantai penularan," ucap Irene.

Sedangkan untuk teknis, sampel diperiksa dengan metode real-time RT-PCR (Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction). Nantinya, bila didapatkan Virus SARS CoV 2 berarti sampel positif COVID-19 dan diagnosis COVID-19 ditegakkan bila dari 2 kali pemeriksaan menunjukkan hasil positif.

Hasil pemeriksaan sampel oleh Laboratorium Virologi BBTKLPP Yogyakarta dapat diperoleh
dalam 2x24 jam setelah 29 sampel terkumpul di laboratorium. Mengingat setiap kali pemeriksaan 1 plate bisa untuk 29 sample sehingga lebih efektif dan efisien.

"Setiap hari kita mampu memeriksa sample yang kirim dengan proses 1 kali pemeriksaan
sekitar 8 jam. Sehingga dengan satu alat tersedia kita dapat melakukan pemeriksaan paling banyak 3 kali running yaitu 29 sample per kali. Semua sample dikirim ke Balitbangkes, dan jika positif dilanjutkan dengan pemeriksaan genomik," katanya.
http://kamumovie28.com/mali-of-purpose-in-life-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar