Kamis, 21 Mei 2020

Beri Waktu 30 Hari, Trump Ancam Setop Dana untuk WHO Secara Permanen

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menarik pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara permanen, jika organisasi tersebut tidak 'berkomitmen untuk melakukan perbaikan besar dalam 30 hari ke depan'.
Seperti dilansir CNN, Selasa (19/5/2020), ancaman itu disampaikan Trump dalam suratnya kepada Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Surat ini juga diposting pada akun Twitter pribadi milik Trump.

"Jelas bahwa salah langkah yang berulang kali dilakukan oleh Anda dan organisasi Anda dalam merespons pandemi (virus Corona) telah memicu penderitaan bagi dunia. Satu-satunya jalan ke depan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika organisasi ini bisa benar-benar menunjukkan kemandirian dari China," tulis Trump.

"Pemerintahan saya telah memulai diskusi dengan Anda soal bagaimana mereformasi organisasi ini. Tapi tindakan diperlakukan dengan cepat. Kita tidak punya waktu untuk disia-siakan," imbuhnya.

Dalam surat yang menyertakan bahasa-bahasa keras ini, Trump menuduh WHO telah 'secara konsisten mengabaikan laporan-laporan kredibel soal penyebaran virus Corona di Wuhan pada awal Desember 2019 atau bahkan lebih awal'. WHO juga dituduh 'berulang kali menyampaikan klaim soal virus Corona yang sangat tidak akurat atau menyesatkan'.

Lebih lanjut, Trump mengkritik WHO telah melakukan 'permainan politik' dengan memuji perbatasan perjalanan domestik China yang ketat, namun 'entah kenapa menentang penutupan perbatasan Amerika Serikat'. Tidak hanya itu, Trump juga menyoroti soal penegasan kembali WHO atas 'klaim China yang sekarang dibantah, bahwa virus Corona tidak bisa menular antar manusia'.

Surat Trump yang menggunakan kop Gedung Putih ini, menyerang perlakuan WHO terhadap China selama pandemi Corona dan menyebut secara detail serangkaian tuduhan bahwa WHO mengabaikan peringatan-peringatan awal.

"Itulah mengapa ini menjadi tugas saya, sebagai Presiden Amerika Serikat, untuk memberitahu Anda bahwa, jika Organisasi Kesehatan Dunia tidak melakukan perbaikan besar yang substantif dalam 30 hari, saya akan membuat pembekuan sementara terhadap pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia menjadi permanen dan mempertimbangkan keanggotaan kami dalam organisasi ini," tegas Trump.

"Saya tidak bisa membiarkan dolar dari para wajib pajak Amerika untuk terus mendanai sebuah organisasi, yang pada saat ini, jelas tidak melayani kepentingan Amerika," tandasnya.

Diketahui bahwa bulan lalu, Trump mengumumkan pembekuan pendanaan untuk WHO. AS diketahui memberikan pendanaan sebesar US$ 400 juta kepada WHO setiap tahunnya -- yang terbesar dibanding negara-negara anggota WHO lainnya.

Belum ada tanggapan Tedros maupun WHO terhadap surat Trump ini.

Trump Sebut WHO 'Boneka China'

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Trump menyebut WHO sebagai 'boneka China'.
Seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020), Trump juga mengonfirmasi dirinya sedang mempertimbangkan untuk memangkas atau membatalkan dukungan AS untuk WHO, yang merupakan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya terlihat lebih baik," ujar Trump dalam pernyataan di Gedung Putih.

Disebutkan Trump bahwa AS memberi pendanaan sebesar US$ 450 juta (Rp 6,6 triliun) setiap tahunnya kepada WHO. Jumlah itu tercatat sebagai kontribusi terbesar dibanding negara manapun. Trump menyatakan bahwa rencana-rencana tengah disusun untuk memangkas besaran pendanaan untuk WHO itu karena 'kita tidak diperlakukan dengan benar'.

"Mereka memberikan kita banyak saran yang buruk," ucap Trump merujuk pada WHO.

Pernyataan ini disampaikan Trump saat WHO menggelar sidang majelis tahunan pertama sejak pandemi Corona merajalela. Virus Corona yang pertama kali muncul di China dan kini menyebar ke berbagai negara, telah memicu gangguan perekonomian besar-besaran dan menewaskan 316 ribu orang secara global, dengan sepertiganya tewas di AS.

Trump menyatakan bahwa China hanya memberi pendanaan sebesar US$ 40 juta (Rp 593 miliar) setiap tahun dan ada satu gagasan yang dipertimbangkan, yakni agar pendanaan dari AS diturunkan. "450 kita turun ke 40," cetus Trump.

"Tapi beberapa orang menganggap itu terlalu banyak," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar