Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Senin (18/5/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 18.010 orang.
Dikutip dari covid19.go.id, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 4.324 dan yang meninggal menjadi 1.191.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Senin (18/5/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 496 menjadi 18.010.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 195 menjadi 4.324.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 43 menjadi 1.191.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya pada Minggu (17/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 17.514, dengan 4.129 di antaranya sembuh dan 1.148 meninggal.
PPNI Benarkan Perawat Hamil di Surabaya Meninggal PDP Corona
Kabar duka kembali datang dari garis depan pelayanan pasien. Disampaikan dr Tirta, seorang dokter yang juga influencer, seorang perawat yang tengah mengandung meninggal dunia pada Senin (18/5/2020).
Dalam unggahannya dr Tirta Instagram, perawat yang meninggal tersebut bernama Ari Puspita Sari, SKep, Ns. dr Tirta pun ikut menyampaikan duka mendalam dan hormat setinggi-tingginya atas kabar duka ini.
"Bendera setengah tiang, kami siap berkorban demi negara. 5 tahun lagi belum tentu akan ada yang ingat hari ini, turut berduka, hormat setinggi-tingginya," ucap dr Tirta dalam postingan di akun Instagramnya.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Almarhumah dikatakan meninggal dalam kondisi mengandung 4 bulan.
"Iya betul tapi dia belum ada hasil labnya, labnya kita belum dapat. Kita tanya di rumah sakit juga belum ada, belum bisa memberitahu. Jadi statusnya PDP (pasien dalam pengawasan) Corona," jelas Harif.
"Meninggalnya hari ini sekitar jam 12 kurang. Lagi kondisi hamil 4 bulan itu, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, dirawat di sana, terus dirujuk ke rumah sakit apanya saya belum cek, nanti saya cek," tutup Harif.
Indira Kalistha Dibully Saat Ngaku Salah, Bagaimana Seharusnya Minta Maaf?
Setelah viral karena ungkapan yang terkesan meremehkan virus Corona, YouTuber Indira Kalistha ditemani suaminya akhirnya meminta maaf lewat podcast di Channel Youtube Deddy Corbuzier. Sambil meneteskan air mata, ia meminta maaf pada semua pihak termasuk tenaga medis.
"Aku mau minta maaf sama semuanya. Aku nggak tahu omongan aku bakal jadi kayak gini. Aku sama sekali bukan untuk ngeremehin tenaga medis, nggak," ujar Indira sambil menangis.
"Aku mau minta maaf, kalian jangan dengerin omongan aku yang itu karena sebenarnya, aku tuh pakai masker dan aku itu juga bawa tisu basah. Jadi omongan aku bener-bener ngawur banget. Please kalian jaga kesehatan, selalu pakai masker, dan selalu jaga kebersihan," tutur Indira.
Dari permintaan maafnya tersebut, banyak netizen yang beranggapan bahwa Indira mengungkapkannya tidak tulus atau dari hati. Hal ini karena dianggap masih ngeles saat sang suami Gustaf Syailendra atau Utap, menyebut dirinya introvert. Bagaimana sih sebaiknya minta maaf yang tepat?
"Yang dimaksud minta maaf tulus adalah minta maaf yang memang didasari oleh kesadaran, bahwa orang tersebut telah melakukan kesalahan. Hal ini umumnya bisa dinilai dari komunikasi non verbal (gesture tubuh, mimik muka), dan komunikasi verbal (isi ucapan yang diutarakan, nada pengucapannya)," jelas Veronica Adesla, psikolog klinis Personal Growth pada detikcom, Senin (18/5/2020).
Menurut Veronica, antara ucapan dan sikap yang dimunculkan saat meminta maaf bisa menunjukkan apakah dia tulus melakukannya. Jika nada bicaranya tidak menunjukkan rasa penyesalan seperti terkesan memaksa, bisa saja permintaan maaf itu tidak tulus diungkapkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar