Kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Pada hari Senin (18/5/2020), sudah ada 18.010 kasus virus Corona yang terkonfirmasi di 34 provinsi.
Data yang diungkap di covid19.go.id, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 4.324 orang (24 persen dari kasus terkonfirmasi) dan yang meninggal menjadi 1.191 orang (6,6 persen dari kasus terkonfirmasi). Sebanyak 12.495 pasien masih menjalani perawatan.
Terkait situasi wabah Corona di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih belum memikirkan kebijakan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kita harus hati-hati, jangan keliru kita mau memutuskan. Dalam minggu ke depan, dua minggu ke depan, pemerintah masih tetap fokus pada larangan mudik dan mengendalikan arus balik," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5/2020).
Selain kasus yang sudah terkonfirmasi ada juga 270.876 warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 35.800 warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Update Corona di Indonesia 18 Mei: 18.010 Positif, 4.324 Sembuh, 1.191 Meninggal
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Hingga Senin (18/5/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 18.010 orang.
Dikutip dari covid19.go.id, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 4.324 dan yang meninggal menjadi 1.191.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Senin (18/5/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 496 menjadi 18.010.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 195 menjadi 4.324.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 43 menjadi 1.191.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Sebelumnya pada Minggu (17/5/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 17.514, dengan 4.129 di antaranya sembuh dan 1.148 meninggal.
PPNI Benarkan Perawat Hamil di Surabaya Meninggal PDP Corona
Kabar duka kembali datang dari garis depan pelayanan pasien. Disampaikan dr Tirta, seorang dokter yang juga influencer, seorang perawat yang tengah mengandung meninggal dunia pada Senin (18/5/2020).
Dalam unggahannya dr Tirta Instagram, perawat yang meninggal tersebut bernama Ari Puspita Sari, SKep, Ns. dr Tirta pun ikut menyampaikan duka mendalam dan hormat setinggi-tingginya atas kabar duka ini.
"Bendera setengah tiang, kami siap berkorban demi negara. 5 tahun lagi belum tentu akan ada yang ingat hari ini, turut berduka, hormat setinggi-tingginya," ucap dr Tirta dalam postingan di akun Instagramnya.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah, SKep, SH, MKep, membenarkan kabar tersebut. Almarhumah dikatakan meninggal dalam kondisi mengandung 4 bulan.
"Iya betul tapi dia belum ada hasil labnya, labnya kita belum dapat. Kita tanya di rumah sakit juga belum ada, belum bisa memberitahu. Jadi statusnya PDP (pasien dalam pengawasan) Corona," jelas Harif.
"Meninggalnya hari ini sekitar jam 12 kurang. Lagi kondisi hamil 4 bulan itu, perawat Rumah Sakit Royal Surabaya, dirawat di sana, terus dirujuk ke rumah sakit apanya saya belum cek, nanti saya cek," tutup Harif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar