Minggu, 17 Mei 2020

Daftar Negara Eropa yang Buka Kembali Pariwisatanya di Musim Panas

Eropa masih jadi destinasi unggulan traveler seluruh dunia. Meski jadi salah satu episentrum virus Corona, negara-negara Benua Biru tetap membutuhkan devisa dari turis.
Rabu lalu, Uni Eropa merencanakan pembukaan kembali perbatasan antar negaranya, namun tetap memerhatikan keamanan dan kesehatan. Jalur kereta api, jalan raya, udara hingga laut akan beroperasi lagi.

Momen ini sangat ditunggu oleh jutaan backpacker yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah saja. Karena, negara-negara di sana menerapkan lockdown.

Eropa menyumbang 50% dari turis pariwisata global dan sangat terpukul oleh pembatasan di tiap negara. Kota-kota yang biasanya ramai seperti Venesia, Roma, Paris, dan Barcelona kini kosong melompong.

UE saat ini merekomendasikan pembatasan turis yang tidak memiliki urusan penting. Tapi, dengan tingkat infeksi yang telah menurun di beberapa negara, aturan ini bisa berubah.

Berikut negara di Eropa yang membuka perbatasannya:

1. Prancis
Negara ini jadi salah satu destinasi di Eropa. Sama seperti anggota lainnya, Prancis tertutup bagi traveler non-UE selama dua bulan terakhir.

UE memperpanjang larangan hingga 15 Juni 2020. Mulai sekarang hingga 24 Juli, kecuali warga UE atau Inggris akan dikenai karantina virus Corona wajib selama 14 hari.

Lockdown Prancis perlahan dicabut dengan sekolah, restoran dan kafe akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang. Hotel di sana, Grup Accor misalnya, pendapatan terbesarnya masih dari wisatawan domestik.

2. Yunani
Yunani mungkin akan menjadi salah satu negara di Eropa pertama yang membuka kembali pintunya bagi wisatawan.

Negara Mediterania ini telah berhasil menjaga angka kematian akibat Corona di tingkat yang sangat rendah, jumlahya orang meninggal sebanyak 150. Yunani memberlakukan lockdown yang ketat sejak dini.

Beberapa bisnis, seperti penata rambut dan toko buku sudah dibuka kembali, dan PM Kyriakos Mitsotakis berharap dapat menyambut kembali turis pada 1 Juni.

Pembatasan perjalanan di dalam negeri akan dicabut pada 18 Mei. Hotel-hotel di Yunani dijadwalkan kembali buka pada 1 Juni diikuti oleh hotel musiman sebulan kemudian.

Saat ini, semua turis harus mengikuti tes COVID-19 di terminal kedatangan. Di sisi lain, warga negara non-UE masih dilarang memasuki Yunani hingga 18 Mei, penerbangan LCC dari negara tetangga masih ditangguhkan

Mitsotakis menginginkan lebih banyak turis kelas atas. Itu akan membantu menggerakkan roda industri pariwisata yang akan mempekerjakan satu dari lima orang Yunani.

3. Spanyol
Lockdown di Spanyol terbukti menjadi salah satu yang paling ketat di Eropa. Dalam suatu waktu, anak-anak dilarang meninggalkan rumah sepenuhnya.

Spanyol menerima 84 juta turis pada tahun 2019, rekor terbanyak sedunia. Kelonggaran lockdown dimulai di saat pantai kembali dibuka di bulan Juni dan hotel diberikan izin buka.

Pejabat di sana sangat berhati-hati terkait pembukaan kembali negara itu. Pembatasan di perbatasan tidak mungkin dilakukan saat ini yang melarang perjalanan untuk semua orang selain warganya, penduduk dan pekerja perbatasan, akan berubah sebelum akhir musim panas.

Selain itu, karantina 14 hari sekarang telah diberlakukan untuk semua traveler yang tiba di negara itu dari 15-24 Mei, tanggal keadaan darurat Spanyol akan berakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar