Tim uji klinis vaksin COVID-19 Anhui masih membuka pendaftaran bagi relawan di Bandung dan Jakarta. Seperti diketahui, uji klinis fase tiga vaksin ini membutuhkan 4.000 relawan.
Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Anhui Rodman Tarigan, mengatakan pendaftaran masih akan dibuka hingga akhir April 2021. Saat ini, dari jumlah relawan yang dibutuhkan baru terisi 300 relawan.
Berbeda dengan uji klinis vaksin yang telah dilakukan sebelumnya, pada uji klinis vaksin Anhui ini tidak ada batasan usia maksimal bagi relawan yang ingin mendaftar.
"Batasan usia minimal 18 tahun, dan tidak ada batasan usia maksimal, juga belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 sebelumnya," kata Rodman di RSP Unpad, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021)
Ia mengatakan, nantinya para relawan akan mendapatkan asuransi dan mendapatkan tiga kali suntikan. Kesehatan relawan juga akan terus dipantau secara intensif selama masa uji klinis dilakukan.
"Kepada relawan tetap harus mengikuti protokol kesehatan, bila mana ada tanda-tanda ke arah gejala COVID-19, harus melaporkan ke enam rumah sakit tadi, nanti rumah sakit akan ditunjuk satu orang untuk melakukan pengawasan, bila mengarah ke arah suspek COVID-19 akan ditindaklanjuti untuk swab," tutur Rodman.
Sebelumnya, uji klinis fase III vaksin rekombinan Anhui ini dilakukan di Ekuador, China, Pakistan dan Uzbekistan. Di Indonesia sendiri, ada enam rumah sakit yang menjadi site penelitian di Bandung dan Jakarta.
Enam rumah sakit itu yakni:
RSUP Hasan Sadikin
RS Immanuel
RS Unggul Karsa Medika
RSIA Limijati
RS Advent
RS Al-Ihsan.
https://movieon28.com/movies/kali-the-little-vampire/
Setahun Corona, Ini 5 Hoax Cara Bunuh COVID-19 yang Tak Perlu Lagi Dipercaya
- Sudah setahun Corona menyerang Indonesia. Selama itu juga beragam informasi hoax atau tidak benar terkait cara untuk mencegah bahkan membunuh virus Corona menyebar luas.
Meski begitu, sebagian orang masih percaya terhadap informasi-informasi tidak benar yang bisa saja tidak ada efeknya atau mungkin membahayakan diri seseorang.
Berikut sederet informasi hoax terkait cara mencegah dan membunuh virus Corona yang telah dirangkum detikcom.
1. Makan bawang putih bisa cegah COVID-19
Saat virus Corona mulai terdeteksi di Indonesia, sempat beredar informasi yang menyebut makan bawang putih bisa mencegah infeksi akibat virus Corona. Tetapi, belum ada penelitian lebih lanjut yang bisa membuktikan cara ini bisa melindungi diri dari COVID-19.
Meski mengkonsumsi bawang putih tidak berbahaya, tetapi jika berlebihan bisa membahayakan kesehatan manusia.
2. Minum air putih tiap 15 menit bisa basmi virus Corona di mulut
Di media sosial juga beredar informasi yang disebut mengutip dari 'seorang dokter Jepang' yang merekomendasikan minum air putih per 15 menit. Hal ini dilakukan untuk membasmi virus yang ada di dalam mulut.
Namun, info tersebut dibantah oleh Profesor Trudie Lang dari Oxford University. Ia mengatakan tidak ada mekanisme biologis yang mendukung bahwa minum air putih dalam waktu tertentu bisa membasmi virus, termasuk virus Corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar