Jumat, 05 Maret 2021

TKI Penyintas Corona B117 Karantina Lagi di Brebes Bersama 7 Kontak Erat

 Dinkes Brebes, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021) melakukan tracing dan pemeriksaan rapid test antigen terhadap wanita penyintas Corona B117 dan 7 orang dekatnya. Petugas juga mengambil sampel swab untuk diperiksa lebih lanjut di Puslabkes di Jakarta.

Wanita berinisial A (47) ini merupakan TKI yang bekerja di Arab Saudi. Dia dinyatakan positif Corona B117 sesuai hasil pemeriksaan swab saat akan pulang ke tanah air. Setiba di Indonesia, A menjalani karantina di Wisma Atlet.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr Sartono mengatakan, usai menjalani karantina di Jakarta, dilakukan swab ulang dan hasilnya negatif. Wanita ini kemudian pulang ke kampung halamanya di Desa Kubangjati Kecamatan Ketanggungan Brebes pada Rabu (3/3/2021) malam.


"Wanita ini hasil swabnya positif dan dikarantina di wisma atlet dan setelah diperiksa swab ulang negatif. Jenis virus pada diri A adalah virus Corona yang sudah bermutasi. Kemudian dia pulang ke Brebes," ucap Sartono melalui percakapan WA, Kamis sore.


Dinas Kesehatan kemudian menindaklanjuti masalah ini dengan melakukan tracing dan pemeriksaan rapid test antigen terhadap A dan 7 orang dekatnya. Menurut Sartono, delapan orang ini dalam kondisi sehat.


Mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, A dan 7 orang lainnya kini dikarantina mandiri di rumah. Selama isolasi mandiri, mereka diawasi oleh Satgas COVID-19 yang ada di desanya.


"Atas inisiarif kami, A dan 7 orang dekatnya kami periksa rapid antigen. Hasilnya semua negatif. Semuanya dalam kondisi sehat, tapi tetap kami lakukan isolasi mandiri dibawah pengawasan Satgas setempat," ungkap Sartono.


Selain memeriksa rapid antigen, Dinkes juga sudah mengambil sampel swab 8 orang tersebut untuk dikirim ke Puslabkes di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.

https://trimay98.com/movies/kali-the-little-vampire/


Pakar UGM Ungkap Alasan untuk Tak Terlalu Mencemaskan Corona B117


 Varian Corona Inggris B117 yang disebut lebih cepat menular dan menyebar dibanding virus Corona dari Wuhan, China terdeteksi sudah masuk ke Indonesia. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM dr Gunadi mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut. Pasalnya, tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19.


"Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).


Terkait adanya isu bahwa varian virus Corona baru tersebut kebal dari vaksin, Gunadi menampiknya. Mengingat dari data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.


"Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac," ucapnya.


Dia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran varian Inggris ini pemerintah melalui Satgas COVID-19 harus melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat, terutama pasien dari perjalanan luar negeri. Selanjutnya, terus meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu.

https://trimay98.com/movies/little-vampire-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar