Masuknya varian baru virus Corona B117 yang disebut lebih menular di Indonesia membuat masyarakat khawatir. Hal ini memicu pertanyaan, mengapa Indonesia bisa sampai 'kecolongan'?
"Dunia ini saling berkaitan dan kita tidak bisa selamanya melumpuhkan mobilisasi yang juga dapat mengancam sektor sosial ekonomi lainnya. Dan secara diplomasi, Indonesia memiliki perjanjian perjalanan dengan beberapa negara," ujar juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers BNPB, Kamis (4/3/2021).
Prof Wiku menjelaskan, masuknya varian baru Corona B117 ini bisa menjadi pembelajaran yang berharga bagi Indonesia. Hal ini ditekankan pada upaya antisipasi imported case di pintu-pintu kedatangan dan lainnya.
"Pada prinsipnya menjadi pembelajaran yang berharga bagi Indonesia untuk mengintensifkan pelaksanaan upaya antisipasi imported case baik yang teknis di pintu kedatangan, akurasi dari alat testing, prosedur dari isolasi dan perawatannya, serta pelaksanaan dari whole genome sequencing yang holistik dan real time," lanjutnya.
Namun, Prof Wiku menekankan upaya tersebut harus dilakukan secara bersama-sama. Jika dilakukan dengan baik, hal-hal seperti masuknya varian baru ini bisa dicegah bukan hanya di Indonesia tapi juga di negara-negara lain.
https://trimay98.com/movies/erasing-his-dark-past/
Update Vaksinasi COVID-19: Sudah 2.286.123 Orang Disuntik Dosis-1 Per 4 Maret
Per 4 Maret 2021, vaksin COVID-19 dosis 1 telah diberikan ke total 2.286.123 orang, mencakup 5,67 persen dari total target vaksinasi hingga tahap 2 di Indonesia.
Angka tersebut mencakup kelompok SDM kesehatan dengan total penerima 1.646.685 (112,11 persen), petugas publik sebanyak 479.119 (2,77 persen), dan lansia 1.676.
Vaksin COVID-19 dosis 2 telah diberikan ke total 1.100.228 orang, mencakup 2,73 persen dari total target hingga tahap 2.
Angka penerima dosis 2 ini terdiri dari kelompok SDM kesehatan sebanyak 1.098.550 (74,79 persen) dan petugas publik sebanyak 1.676.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan, hari ini dosis 2 vaksin COVID-19 sudah mulai diberikan ke kelompok lansia sebanyak 2 orang.
Mengacu pada laporan akun resmi Kemenkes, berikut rincian update vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Kamis (4/3/2021) hingga pukul 14.00 WIB:
Total Sasaran Vaksinasi: 181.484.465
Total SDM Kesehatan, Petugas Publik, dan Lansia: 40.349.051
Total Penerima Vaksinasi-1: 2.286.123
Total Penerima Vaksinasi-2: 1.100.228
Target SDM Kesehatan: 1.468.764
Vaksinasi-1 SDM Kesehatan: 1.646.685
Vaksinasi-2 SDM Kesehatan: 1.098.550
Target Petugas Publik: 17.327.169
Vaksinasi-1 Petugas Publik: 479.119
Vaksinasi-2 Petugas Publik: 1.676
Target Lansia: 21.553.118
Vaksinasi-1 Lansia: 160.319
Vaksinasi-2 Lansia: 2
Ssstt...! Ini 4 Posisi Bercinta Favorit Para Istri, Apa Saja?
Posisi yang dipilih saat bercinta ternyata dapat memengaruhi apakah wanita dapat mencapai klimaks atau tidak, lho. Seperti diketahui, wanita sering kali mengalami kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan intim dengan pasangannya.
Tetapi, tidak perlu khawatir. Sebab, terdapat posisi bercinta yang cocok untuk merangsang klitoris agar wanita cepat mencapai orgasme. Dikutip dari Shape, berikut 4 variasi bercinta terbaik yang ternyata disukai oleh kebanyakan wanita.
1. Missionary
Kerap dianggap membosankan, posisi ini ternyata banyak disukai oleh para wanita, lho. Pasalnya, posisi ini merupakan salah satu posisi terbaik saat berhubungan intim yang bisa membuat wanita mudah mencapai klimaks dan orgasme.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan penetrasi mendalam pada posisi ini dan mempererat hubungan emosional dengan pasanganmu melalui kontak mata yang terjadi selama bercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar