Nama Pantai Port Dickson di Malaysia tengah viral karena turis yang sembarangan buang air besar di sana. Yuk, kita kenal pantai cantik ini.
Sebelumnya, kejadian itu pertama kali terekam lewat unggahan foto Twitter seorang warganet dengan username @zudomon pada Sabtu lalu (13/4).
Seperti diberitakan media lokal Nextshark, foto itu menampilkan turis wanita yang diklaim berasal dari China tengah buang air besar sembarangan. Sontak, foto itu membuat warganet Malaysia marah. Padahal, Pantai Port Dickson dikenal sebagai salah satu destinasi populer di Malaysia.
Dilihat detikcom dari situs pariwisata Negeri Sembilan Malaysia, Jumat (19/4/2019), dahulu pantai ini punya sejarah panjang sebagai kota tambang sebelum akhirnya jadi destinasi wisata pantai.
Secara lokasi, Port Dickson berada persis di dekat Selat Malaka. Di masa jayanya, lokasi tersebut populer sebagai pusat perdagangan.
Kini, Port Dickson pun beralih sebagai destinasi wisata di kalangan masyarakat lokal hingga luar negeri. Tak sedikit juga hotel, resort hingga pantai pribadi di sana.
Layaknya pantai wisata, traveler yang datang ke sana juga bisa menikmati aneka olahraga air. Mulai dari Banana Boat, main kayak hingga berkuda, bisa dilakukan di sana.
Dengan jarak 90 Km dari Kuala Lumpur, Pantai Port Dickson dapat ditempuh dengan berkendara via mobil selama satu jam. Menjadikan pantai ini populer sebagai destinasi short escape saat weekend.
Festival Teluk Jailolo Bakal Suguhkan Budaya Kepulauan Rempah
Festival Teluk Jailolo (FTJ) kembali masuk dalam jajaran 100 Wonderful Event dan menjadi list Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Event ini merupakan salah satu kegiatan promosi pariwisata yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat, Maluku Utara.
Tahun ini, FJT memasuki tahun ke-11. Mengawali kegiatan tersebut, Pemkab Halmahera Barat bersama Kemenpar menggelar preevent bertajuk Launching Festival Teluk Jailolo 2019 dengan tema Pesona Budaya Kepulauan Rempah, lalu di Kawasan Landmark Kota Ternate yang saat ini menjadi pusat kunjungan wisatawan yang ramai di daerah setempat.
Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar Esthy Reko Astuti mengatakan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai langkah promosi awal dan berbagi informasi mengenai event Festival Teluk Jailolo 2019.
FTJ 2019 akan berlangsung pada 24-29 Juni mendatang dengan beragam rangkaian acara yang ditampilkan, di antaranya Ritual Sigofi Ngolo, Teater Kuliner 7 Suku Asli, Jelajah Halmahera Barat, Ekspedisi Talaga Rano, dan Ekspedisi Burung Bidadari. Ada pula pesta tani, pranata adat dan perdamaian, perlombaan tarian tradisional, musik Yanger, akustik kebangsaan, dayung, panjat pinang, serta lomba gerak jalan kreasi kebangsaan.
"Kegiatan bakal ditutup dengan pertunjukan teater musikal dengan panggung di atas air Sasadu On the Sea yang merupakan ikon Festival Teluk Jailolo dan hiburan rakyat yang diisi oleh artis-artis Ibu Kota," ujar Esthy dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2019).
Ritual Sigofi Ngolo, lanjut Esthy, merupakan upacara tradisi bersih laut dan tabur bunga yang bertujuan memohon izin kepada leluhur untuk kelancaran acara oleh masyarakat dengan berziarah ke Pulau Babua. Sementara Teater Kuliner 7 Suku Asli berlangsung di Desa Idamdehe Gamsungi yang menawarkan edukasi wisata kuliner dengan menampilkan penganan dan makanan khas Halmahera Barat. Kegiatan ini disertai dengan deskripsi dan live cooking oleh masyarakat lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar