Senin, 03 Februari 2020

Ini Nih Destinasi Wisata Belanja Baru di Bali

 Trans Studio Mall Bali baru dibuka akhir Maret lalu. Pusat perbelanjaan ini pun bisa jadi pilihan traveler buat destinasi liburan long weekend di Bali.

Trans Studio Mall Bali berlokasi di Jl Imam Bonjol, Denpasar, Bali. Sejak pertama kali diresmikan, mal yang mengusung tema 'The Heart of Bali' ini ramai pengunjung. Area mal yang terbilang luas menjadi favorit bagi keluarga untuk bersantai.

Dari informasi yang dikumpulkan detikcom, Jumat (19/4/2019), Trans Studio Mall Bali terdiri dari dua lantai. Memiliki lebih dari 50 tenant, pusat perbelanjaan ini menjadi pusat perbelanjaan terlengkap untuk kebutuhan keluarga. Mulai dari kebutuhan sehari-hari, fashion terkini hingga menikmati aneka menu makanan dan minuman restoran di mal.

Berkeliling di mal tentu menyenangkan, dengan berbagai sisinya yang tampak instagramable. Dimulai dari masuk mal, pengunjung disuguhi instalasi PacMan yang bergelantungan. Terus masuk, ada beberapa taman indoor yang dilengkapi dengan kolam kecil.

Area taman itu jadi salah satu spot favorit bagi pengunjung yang mengajak anak-anak, sebab ada instalasi jerapah lucu yang jadi spot instagramable. Lanjut ke lantai 2, terdapat instalasi kursi besar dari pohon artifisial yang juga digemari buat foto-foto.

Selain belanja dan asyik berfoto, kalau mau menonton film juga bisa. Tersedia bioskop XXI terbesar di Pulau Dewata dengan 7 studio di dalamnya.

Serunya lagi, di mal ini ada taman rekreasi indoor Trans Studio Bali. Nantinya traveler bisa menjajal aneka wahana mulai dari yang santai sampai yang bikin deg-degan di taman rekreasi itu.

Mengapa Habis Diving Dilarang Naik Pesawat?

Indonesia adalah surga bagi para penyelam. Bagi traveler yang mau menyelam dan melanjutkan perjalanan dengan pesawat, sebaiknya baca dulu artikel berikut ini.

Rangkaian pulau di Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Di tiap pulau tersimpan keindahan dan pesona bawah laut. Tentu saja, ini menjadi surga bagi para penyelam.

Nah, traveler yang mau pulang atau melanjutkan liburan dengan menggunakan pesawat sehabis menyelam, harus hati-hati. Karena rupanya ada aturan tentang jeda waktu penerbangan setelah penyelaman.

Dikutip detikcom dari buku Advance Open Water Diver PADI, Jumat (19/4/2019) hubungan tentang naik pesawat setelah menyelam terletak pada udara di tangi scuba. Saat menyelam, traveler tidak menghirup oksigen seperti di daratan.

Saat menyelam, traveler harus bernapas menggunakan tangki scuba. Udara dari tangki scuba sendiri merupakan oksigen dan nitrogen yang dikompres. Oksigen yang terkandung adalah 21 persen dan nitrogen 79 persen.

Jumlah ini bisa diterima oleh tubuh dan dikeluarkan melalui pernapasan. Tapi jika sampai kelebihan nitrogen, bisa membuatmu sakit. Lalu apa hubungannya nitrogen dengan naik pesawat?

Jadi, saat naik pesawat tekanan sangatlah rendah. Sehingga membuat paru-paru mudah untuk menerima nitrogen. Setelah menyelam, sisa-sisa nitrogen tidak langsung terbuang dari tubuh.

Sisa nitrogen inilah yang nantinya akan membahayakan traveler saat berada di ketinggian. Nitrogen berlebih akan terbawa ke dalam jaringan tubuh melalui paru-paru. Sehingga akan menghasilkan gelembung di dalam jaringan.

Gelembung dalam jaringan ini dikenal dengan nama Decompression Sickness atau DCS. Para penyelam biasanya menyingkatkan dengan sebutan Deco.

DCS akan memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. Rasa sakit, pusing, kebas sampai kelumpuhan akan menyerang tubuh. Efek fatalnya adalah kematian. Inilah yang menyebabkan selam menjadi olahraga berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar