Tak kurang dari 350 peserta dari berbagai belahan dunia dipastikan hadir pada Seminar Bliss in Bali, 23-28 April 2019. Salah satu programnya yakni Sunset Meditation yang akan digelar di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Jumat (26/4/2019).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, selain dari mancanegara, peserta juga merupakan wisatawan domestik yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Menariknya, kegiatan meditasi yang dikoordinir oleh komunitas Art of Living ini akan dipimpin langsung oleh Sri Sri Ravi Shankar, guru spiritual dari India yang memiliki ratusan ribu pengikut dari seluruh dunia.
"Sunset Meditation merupakan kegiatan spiritual, khususnya bagi masyarakat Hindu. Karenanya, kegiatan dipusatkan di kawasan GWK. Selain lokasinya yang luas dan bisa menampung banyak peserta, GWK juga identik dengan kepercayaan umat Hindu," ujar Nia, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4/2019).
Nia menambahkan, Kemenpar mendukung penuh kegiatan ini karena Sunset Meditation sendiri dianggap mampu memberi feedback bagi dunia pariwisata Indonesia, khususnya Bali. Setidaknya, kehadiran peserta dari seluruh dunia akan memberi peluang dalam hal promosi destinasi, dalam hal ini GWK.
"Kehadiran mereka tentu tak sekadar untuk meditasi, tetapi sekaligus berwisata menikmati keindahan Pulau Dewata, khususnya kawasan GWK yang sangat ikonik. Kesan baik yang terbangun dari tempat ini akan memicu para peserta untuk menceritakannya pada keluarga, saudara, dan teman-temannya. Bahkan sangat mungkin diunggah di akun media sosial masing-masing," jelasnya.
Nia mencerikan, Patung Garuda Wisnu Kencana di daerah Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018. Di kawasan ini, pengunjung bisa menikmati maha karya berupa landmark atau maskot Bali, yakni patung Dewa Wisnu berukuran raksasa yang sedang menunggangi burung garuda setinggi 120 meter.
Wolverhampton: Mantap Klubnya, Indah Kotanya
Wolverhampton Wanderers mencuri perhatian. Mereka brilian, menaklukan tim-tim besar. Namun jangan lupa, sejatinya Wolverhampton adalah destinasi yang indah.
Premier League musim 2018/2019 ini penuh persaingan keras. Perburuan gelar makin ketat dengan menyisakan Liverpool dan Manchester City, pun peringkat 4 besar jadi rebutan Chelsea, Spurs, Arsenal dan Manchester United.
Di luar tim 'Big Six' tersebut, Wolverhampton Wanderes tampil sebagai kejutan. Mereka bertengger di posisi 7 dan menaklukan tim-tim besar tersebut. Mereka sudah 13 kali bertemu tim papan atas di semua kompetisi dengan rincian menang 6 kali, seri empat kali, dan tiga kali kalah. Yang terbaru, menghantam Arsenal 3-1.
Terlepas dari lapangan hijau, mari kita kenali Wolverhampton lebih dekat. Dirangkum detikcom dari laman resmi Wolverhampton City Guide, Kamis (25/4/2019) Wolverhampton adalah kota yang dihuni sekitar 300 ribuan orang.
Wolverhampton bisa ditempuh sekitar 3 jam naik mobil ke arah utara dari London. Wolverhampton adalah pusat perdagangan wol di Inggris, yang mana juga sebagai pusat industri. Sebut saja industri baja, industri mesin pesawat, banyak pabrik motor dan mobil hingga pusat utama penambangan batu bara.
Akan tetapi, jangan lupakan soal pariwisatanya. Wolverhampton memiliki banyak destinasi menarik, yang tampaknya menjadi destinasi anti mainstream di Inggris. Toh daripada cuma di London atau Manchester, melipir saja ke Wolverhampton.
Beberapa tempat wisata di Wolverhampton seperti National Trust Wightwick Manor and Gardens dan West Park yakni suatu komplek taman yang indah, St Peter's Collegiate Church yang merupakan gereja dari abad ke-15, White Ladies Priory tempat bersejarah para biarawati, Wild Zoological Park suatu kebun binatang, Black Country Living Museum yaitu museum yang berisikan sejarah perindustrian Wolverhampton, hingga Wolves Museum yakni museum klub sepakbola Wolverhampton Wanderers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar