Hari ini Indonesia merayakan HUT RI ke-74. Buat kamu yang mau umroh, ada paketnya mulai dari Rp 17 jutaan.
Berdasarkan press release yang diterima detikcom, Sabtu (17/8/2019) Umroh.com hadirkan promo spesial #PromoUmrohAgustusan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia .
untuk informaasi, Umroh.com merupakan online marketplace khusus perjalanan umroh terpercaya yang turut memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74. Program #PromoUmrohAgustusan ini berlangsung selama bulan Agustus 2019.
"Penawaran spesial #PromoUmrohAgustusan hadir untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia ke-74. Momen bersejarah ini tentunya sangat penting untuk bangsa Indonesia dan patut kita banggakan," ujar Head of Commercial Umroh.com, Lia Firdausy.
Dalam program #PromoUmrohAgustusan, jamaah bisa segera berangkat ibadah umroh dengan harga paket Rp 17,9 juta. Promo ini berlaku hingga 31 Agustus 2019. Para jamaah hanya tinggal membayar down payment (DP) sebesar Rp 5 juta selama periode promo.
Keberangkatan jamaah dari paket umroh #PromoUmrohAgustusan memiliki beberapa periode keberangkatan di antaranya 28 Oktober dan November 2019. Kemudian juga ada keberangkatan pada Januari, Februari, dan Maret 2020.
Jamaah yang memilih paket umroh #PromoUmrohAgustusan akan mendapatkan fasilitas seperti penerbangan Kuala Lumpur-Jeddah PP, Hotel Thawarat Andalusia di Mekkah dan Hotel Mubarok Silver di Madinah. Kemudian juga mendapatkan perlengkapan umroh, visa umroh, paspor, city tour Mekkah dan Madinah, Muthawif, makan, dan air zam-zam sebanyak 5 liter.
Jamaah yang memilih paket umroh ini akan diberangkatkan dari Bandar Udara International Kuala Lumpur. Untuk biaya tiket penerbangan dari Jakarta atau daerah asal ke Kuala Lumpur di luar harga paket tersebut.
Namun, tak perlu khawatir. Bila traveler memilih paket umroh #PromoUmrohAgustusan maka akan mendapatkan cashback sebesar Rp 1 juta untuk pembelian tiket penerbangan dari daerah asal ke Kuala Lumpur.
"Melalui program ini kami ingin memudahkan para jamaah yang ingin segera beribadah umroh ke tanah suci. Diharapkan juga bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia semakin menguatkan semangat para jamaah untuk segera melaksanakan ibadah umroh," tutup Lia.
Selain #PromoUmrohAgustus, para jamaah yang akan berangkat berasama keluarga bisa memilih promo lainnya, yakni membeli 5 paket umroh dapatkan gratis 1 paket umroh, syarat dan ketentuan berlaku.
Kebakaran Lahan di Sumbawa Disebut Karena Alih Fungsi Lahan
Alih fungsi hutan untuk bercocok tanam disebut-sebut jadi penyebab kebakaran lahan di Sumbawa, NTB. Cara ini memang marak dilakukan di saat musim kemarau.
Dalam satu minggu terakhir, pembakaran lahan di beberapa titik tempat yang berdekatan dengan hutan di Kabupaten Sumbawa cukup marak terjadi. Contohnya seperti yang terjadi di kawasan Olat Serantok, Desa Teluk Santong, Kecamatan Plampang.
"Ternyata itu kebakaran lahan milik pribadi yang dibakar. Namun permasalahan di sana hutannya sudah lama gundul akibat pembalakan liar untuk dijadikan ladang jagung. Kami lebih melihat kepada hutan yang dibabat habis untuk lahan tanam jagung," tutur salah seorang pegiat lingkungan, Ari Abdussalam kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Pembakaran lahan untuk bercocok tanam berpotensi menjadi penyebab kebakaran hutan. Sebab aktivitas itu seringkali tidak disertai upaya untuk melokalisir api. Sehingga kobaran api dapat merambat ke kawasan hutan yang berbatasan dengan lahan yang dibersihkan tersebut.
Kerusakan hutan juga berdampak pada masalah terjadinya kemarau yang berkepanjangan, hilangnya sumber mata air dan berkurangnya cadangan air di dalam tanah berimbas pada hasil panen.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Sumbawa yang lahan hutannya diduga telah lama masuk kategori kritis terjadi di Kecamatan Labangka, Plampang, Empang dan Tarano.
"Setiap tahun saat musim hujan, empat kecamatan itu selalu saja dilanda banjir. Terutama di Kecamatan Empang, hujan kecilpun warganya ikut was-was. Kalau Labangka hampir tidak pernah terjadi banjir, cuma daerahnya semakin panas akibat hutan gundul," ungkapnya.
Menurut Ari, pemkab dan Pemprov NTB perlu bekerja sama dalam hal sosialisasi kepada masyarakat. Pemerintah daerah mesti menjelaskan mana yang termasuk hutan lindung, hutan semi produktif dan hutan produktif.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ahsanul Khalik berharap kepada warga pemilik lahan yang ladangnya berada di dekat hutan agar tidak melakukan pembakaran lahan.
"Agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, karena kondisi kekeringan yang kita hadapi saat ini sedang pada puncaknya. Bila ditemukan ada pembakaran dan mengganggu, maka bisa dilakukan penanganan secara hukum. Pemerintah provinsi tidak menginginkan masyarakat ada yang terjerat masalah hukum karena pembakaran lahan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar