Senin, 30 Desember 2019

Gegara Mabuk, Wanita Ini Nyasar dari Inggris ke Ibiza

Ada-ada saja kelakuan traveler kalau sedang mabuk. Wanita ini misalnya, malah nekat terbang ke Ibiza dari Inggris bermodalkan baju di badan dan paspor.

Adalah Rachael Wynn (32), seorang traveler asal Manchester, Inggris yang melakukan hal spontan tersebut. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (22/8/2019), keputusan spontan itu diambilnya dalam kondisi mabuk karena kebanyakan minum wine seperti diberitakan media The Sun.

Kronologisnya, saat itu Rachael tengah menghadiri acara pembaptisan rekannya. Entah bagaimana, agaknya Rachael meminum wine cukup banyak dan membuatnya mabuk. Kebetulan, di hari yang sama temannya tengah berulang tahun.

Hanya saja, temannya itu tengah berada di Ibiza, Spanyol. Dalam kondisi mabuk, agaknya Rachael jadi begitu impulsif dan spontan membeli tiket pesawat ke Ibiza untuk menyusul temannya. Tak pikir panjang, ia terbang ke Ibiza bermodalkan paspor dan kartu kredit tanpa pakaian sama sekali.

Mungkin hal itu tidak jadi masalah, tapi konsekuensinya Rachael harus terbang kembali ke Machester untuk bekerja keesokan harinya. Diakuinya, itu merupakan salah satu keputusan paling bodoh yang pernah diambilnya.

"Ini merupakan hal terbodoh yang pernah saya lakukan. Biasanya saya tak begini. Saya tak pernah melakukan hal sebodoh ini," ujar Rachael.

Sadar telah melakukan kesalahan, ia pun berusaha memesan tiket pesawat pulang agar tak telat bekerja. Hanya saja, ia tak menemukan jam keberangkatan yang sesuai.

"Bos saya sama sekali tak senang dengan hal tersebut, tapi dia baik-baik saja sekarang. Ia merupakan bos yang hebat. Ia akan kecewa, tapi saya harap ia melihat sisi lucunya," tutup Rachael.

Pada akhirnya Rachael harus mengeluarkan biaya sekitar 700 Poundsterling (Rp 12 juta) untuk terbang kembali ke Manchester dari Ibiza. Biaya itu pun cukup mahal karena dipesan dalam waktu mepet. Ada-ada saja.

Fakta-fakta Greenland: Ingin Merdeka Hingga Mau Dibeli Trump

Inilah fakta dan data dari Greenland. Pulau ini menyatakan keinginannya merdeka dari Denmark dan juga ingin dibeli Presiden AS Donald Trump.

Melansir CNN, Kamis (22/8/2019), pemerintah AS memperjelas keinginan Presiden Trump untuk membeli Pulau Greenland. Tapi maaf, Trump, pulau ini tak dijual.

Perlawanan datang. Fotografer Kiliii Yuyan membeberkan fakta dan data Greenland karena telah mendokumentasikan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Mereka (Greenland) memiliki hubungan yang baik dengan Denmark. Sangat sulit bagi mereka memiliki hubungan dengan kolonial lain dalam bentuk apa pun," katanya.

"Dan sekarang mereka berusaha keras untuk merdeka dari Denmark," imbuhnya.

1. Daerah otonomi Denmark

Greenland diberikan kekuasaan oleh Denmark pada 1979. Aturan otonomi kawasan bikin Greenland berkembang lebih pesat setelah referendum pada 2008.

Ada standar hidup yang sangat tinggi di Greenland. Adalah standar yang lebih baik dari negara maju kebanyakan, karena penjajah mereka adalah orang Denmark.

2. Pengaruh budaya Denmark di Greenland

Pengaruh Denmark dapat dilihat dalam arsitektur perumahan di Greenland dan ekonominya, yang sebagian besar berbasis perikanan. Yuyan mengatakan sebagian besar penduduk Greenland berbicara bahasa Denmark.

Kebiasaan lain di Greenland adalah kayak tradisionalnya. Kayak di sana memang terkenal di bumi bagian utara.

Banyak orang Denmark memandang Greenland sebagai bagian dari identitas nasional mereka. Warganya pun memilih berlibur di sana.

3. Trump bukan orang pertama yang mau beli Greenland

Trump bukan orang Amerika pertama yang ingin membeli Greenland. Ada Presiden Harry Truman yang diduga mencoba membeli Greenland pada tahun 1946. Pada tahun 1867, Sekretaris Negara AS William Seward menunjukkan minat untuk membeli pulau itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar