Bandung adalah tempat wisata alternatif buat warga Jabodetabek karena lokasinya yang dekat dan banyak terdapat tempat wisata baik wisata alam maupun wisata kuliner. Tak ayal Bandung sering macet di waktu weekend karena banyak sekali orang luar kota datang ke Bandung untuk berwisata. Tak terkecuali aku sebagai orang yang masih suka sekali berwisata ke Bandung.
Semakin hari tempat wisata di Bandung semakin banyak, beragam dan indah-indah. Tapi kali ini aku ingin menikmati Bandung dari sisi lain dan tak biasa yaitu cukup berjalan-jalan di pusat kota tepatnya area Stasiun Bandung. Ternyata dari Stasiun Bandung ini masih banyak tempat-tempat menarik yang belum aku kunjungi.
Menikmati Bandung di pagi hari adalah saat yang tepat dengan pergi ke Alun-alun Bandung. Ternyata alun-alun ini ramai sekali dan banyak orang membawa serta keluarganya di alun-alun ini. Walaupun terik matahari pagi tak dapat dipungkiri panasnya. Tapi senang sekali jalan-jalan dan berteduh sambil menikmati kupat tahu Bandung yang dijual dengan menggunakan gerobak di pinggir jalan.
Menyusuri jalanan Bandung yang penuh dengan bangunan-bangunan kuno dan heritage seperti Gedung KAA Bandung. Mengingatkanku akan bahasan skripsi saat kuliah dulu. Bangunan-bangunan yang hanya kulihat di buku-buku kuliah, pada akhirnya bisa kulihat secara langsung.
Berlanjut menelusuri Gedung Tusuk Sate yang juga merupakan bangunan bersejarah. Saat melihat bangunan ini di buku langsung bermimpi ingin melihat langsung bangunannya suatu saat nanti. Alhamdulilah tepat di depan mata bangunan ini terlihat dengan jelas. Tak kusangka apa yang tadinya aku kira tak mungkin bisa jadi mungkin untuk terwujud.
Menyusuri kota Bandung di sisi lain yang belum pernah aku jamahi lebih seru ternyata. Cukup berjalan kaki dan naik ojol dengan biaya yang cukup murah sambil menikmati sepanjang jalan kota Bandung yang sebagian besar dipenuhi dengan bangunan-bangunan kuno. Serasa menerawang dan berada di masa lampau sambil mengenang sejarah Bandung yang hanya bisa diketahui melalui buku-buku pelajaran. Menyaksikan lalu lalang warga Bandung dengan dialek khas Sundanya serasa mengikuti alur cara mereka berbicara.
Menjelajahi pusat kota bersejarah di Bandung ini banyak cerita. Ternyata begitu banyak bangunan bersejarah yang masih terlantar dan tak terawat. Padahal sejatinya kalau semua terawat dengan baik akan menjadi sebuah cerita sejarah kenangan bagi anak cucu kita nanti. Namun ada juga bangunan sejarah yang harus hilang tergantikan bangunan modern yang lebih indah.
Menyusuri kota Bandung tak harus ke tempat-tempat wisata yang banyak diminati orang. Tapi menyusuri Kota Bandung akan lebih terasa nikmatnya dengan menulusuri ruang bersejarah yang ada di kota ini sebagai sebuah 'Extraordinary Traveling' yang sangat berkesan. Sampai-sampai kesasar namun tetap bisa kembali ke pusat kota. Apalagi kalau perginya bersama pasangan tentu tak akan terasa lelahnya.
Selain kota Bandung, aku juga mempunyai Dream Destination ke Dubai. Kenapa harus ke Dubai? Aku ingin melihat sisi lain dari Dubai di mana di sana adalah kota modern dengan bangunan-bangunan modern yang menakjubkan dan canggih. Sungguh sangat berbeda dengan Bandung, di mana bangunan yang ada di sini adalah menunjukkan sebuah perjalanan kota dari tahun ke tahun menuju kota modern tanpa meninggalkan bangunan sejarah yang ada.
Dubai dan Bandung adalah dua kota yang berbeda dalam segala hal. Aku berharap bisa ke Dubai dan ingin merasakan indahnya berkeliling di dunia modern yang selama ini hanya aku lihat di buku-buku. Semoga impian ini terwujud segera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar