Sebuah studi dilakukan di 50 kota di Amerika Serikat. Hasilnya, New York adalah kota paling tidak ramah turis lho.
Situs web Big 7 Travel, melakukan sebuah studi untuk mencari kota paling ramah turis di Amerika Serikat. Diintip detikcom, Kamis (29/8/2019) kota paling ramah adalah Minnesota.
Kota paling tidak ramah justru jatuh pada New York. Hal ini disebabkan dengan adanya kelompok-kelompok masyarakat yang cukup keras.
Bahkan mayoritas orang Amerika tidak menganggap kota ini sebagai tujuan wisata. Ada 3 kota lain dengan nilai terbawah yang berada tak jauh dari New York.
Selain Minnesota, ada Kota Tennessee yang menjadi kota ramah turis kedua di AS. Di peringkat ketiga ada South Carolina dan Texas di urutan keempat.
Selanjutknya adala Kota Wyoming yang menurut survey masyarakatnya punya rasa kebersamaan. Kebanyakan wisata lokal merasa aman ketika berada di kota ini.
Studi ini melibatkan sekitar 1,5 juta orang di Amerika Serikat. Minnesota mendapat julukan Minnesota Nice karena keramahtamahannya untuk wisatawan.
Kunjungan Raja Malaysia Bisa Jadi Promosi Wisata Yogyakarta
Raja Malaysia berkunjung ke Keraton Yogyakarta dan sejumlah destinasi di sekitarnya. Kunjungan ini diharapkan mengangkat pamor wisata di Kota Gudeg.
Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap kunjungan Raja Malaysia, Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah, ke beberapa destinasi wisata di DIY bisa mendongkrak kunjungan wisatawan.
"Otomatis dengan tokoh negara lain kunjungan ke beberapa titik ini kan nggak usah kita menyampaikan sesuatu sudah bagian dari promosi," ujar Sekda DIY, Gatot Saptadi, kepada wartawan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu (28/8/2019).
Seperti diketahui Raja Malaysia bertamu ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat siang tadi. Kedatangannya untuk bersilaturahmi dengan Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku (HB) X. Selain itu kunjungannya juga untuk berwisata.
Usai berkunjung ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Raja Malaysia disebut Gatot akan melihat kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Setelahnya Raja Malaysia ini diagendakan berkunjung ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur di Jateng.
Gatot berharap dengan adanya kunjungan Raja Malaysia tersebut bisa mendongkrak kunjungan turis asing terutama dari Malaysia ke Yogyakarta. "Kalau rajanya sudah ke sini mungkin rakyatnya kan mungkin juga ikut lihat (destinasi wisata di DIY) ya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Ri'ayatauddin Al Mustafa Billah Shah beserta keluarga bertamu ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk bersilaturahmi dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kunjungan kenegaraan Raja Malaysia ini didampingi sejumlah pejabat kedua negara. Seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Eko Putro Sandjojo, dan perwakilan duta besar dari Indonesia dan Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar