Senin, 30 Desember 2019

Fakta-fakta Greenland: Ingin Merdeka Hingga Mau Dibeli Trump

Inilah fakta dan data dari Greenland. Pulau ini menyatakan keinginannya merdeka dari Denmark dan juga ingin dibeli Presiden AS Donald Trump.

Melansir CNN, Kamis (22/8/2019), pemerintah AS memperjelas keinginan Presiden Trump untuk membeli Pulau Greenland. Tapi maaf, Trump, pulau ini tak dijual.

Perlawanan datang. Fotografer Kiliii Yuyan membeberkan fakta dan data Greenland karena telah mendokumentasikan perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir.

"Mereka (Greenland) memiliki hubungan yang baik dengan Denmark. Sangat sulit bagi mereka memiliki hubungan dengan kolonial lain dalam bentuk apa pun," katanya.

"Dan sekarang mereka berusaha keras untuk merdeka dari Denmark," imbuhnya.

1. Daerah otonomi Denmark

Greenland diberikan kekuasaan oleh Denmark pada 1979. Aturan otonomi kawasan bikin Greenland berkembang lebih pesat setelah referendum pada 2008.

Ada standar hidup yang sangat tinggi di Greenland. Adalah standar yang lebih baik dari negara maju kebanyakan, karena penjajah mereka adalah orang Denmark.

2. Pengaruh budaya Denmark di Greenland

Pengaruh Denmark dapat dilihat dalam arsitektur perumahan di Greenland dan ekonominya, yang sebagian besar berbasis perikanan. Yuyan mengatakan sebagian besar penduduk Greenland berbicara bahasa Denmark.

Kebiasaan lain di Greenland adalah kayak tradisionalnya. Kayak di sana memang terkenal di bumi bagian utara.

Banyak orang Denmark memandang Greenland sebagai bagian dari identitas nasional mereka. Warganya pun memilih berlibur di sana.

3. Trump bukan orang pertama yang mau beli Greenland

Trump bukan orang Amerika pertama yang ingin membeli Greenland. Ada Presiden Harry Truman yang diduga mencoba membeli Greenland pada tahun 1946. Pada tahun 1867, Sekretaris Negara AS William Seward menunjukkan minat untuk membeli pulau itu.

4. Ada pangkalan militer AS di Greenland

Greenland adalah rumah bagi Pangkalan Udara Thule, pangkalan paling utara militer AS. Itu sekitar 1.207 kilometer di atas Lingkaran Arktik, dan pangkalan itu memiliki sistem peringatan rudal balistik antar benua.

Liburan Naik Salah Satu Kapal Pesiar Terbesar Sedunia

Naik kapal pesiar mewah adalah liburan dambaan bagi sebagian orang. Cobalah naik Royal Carribean, satu dari 10 kapal pesiar terbesar di dunia ini.

Soal kapal pesiar, dulu yang saya tahu hanyalah kapal pesiar di film Titanic. Pada film yang diperankan oleh Leonardo Di Caprio dan Kate Winslet diceritakan bahwa Titanic adalah kapal terbesar yang pernah ada di dunia pada tahun 1912. Panjangnya 269 meter, lebar 28 meter, dan tingginya 32 meter.

Tahun 2017, pengetahuan dan pengalaman soal kapal pesiar saya bertambah. Saya mendapat kesempatan menjajal gagahnya satu dari 10 kapal pesiar terbesar di Dunia: Ovation of The Seas.

Ukurannya lebih besar dari Titanic. Memiliki panjang 348 meter, tinggi 18 dek, bobot 168.666 ton, dengan kapasitas 4.180 tamu dan 1.500 awak kapal. Menjadikannya kapal terbesar nomor 9 di dunia dan menduduki peringkat ke empat kapal terbesar milik perusahaan kapal super mewah, Royal Caribbean.

Rute perjalanannya adalah Singapura-Penang-Singapura, menyusuri lautan Selat Malaka. Ini jadi perjalanan lima hari yang tak terlupakan dalam hidup saya.

Begitu menaiki kapal, saya langsung mengelilingi satu per satu dek yang ada untuk mengetahui apa saja fasilitas unik dan mewah di sini. Dek 1 dan 2 tidak boleh di masuki, karena itu merupakan tempat mesin dan kru kapal.

Saya mulai dari dek 3. Dek ini berisi Casino Royale. Di area tersebut, dapat dijumpai ratusan mesin kasino hingga roulette dan lainnya. Lengkap dengan para bandarnya.

Di dek 4 ada Royal Theatre tidak ada bedanya dengan masuk ke Bioskop. Dengan kapasitas 1.299 bangku, para tamu kapal dapat menghabiskan waktu untuk melihat pertunjukan theater hingga film bioskop terkini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar