Saat ini Museum Kasunanan Surakarta tak hanya dikunjungi orang tua saja, anak muda juga banyak yang ke sini. Bukti bahwa Museum Keraton Solo bukan wisata kuno.
Sekarang ini, apakah masih ada yang beranggapan kalo jalan-jalan ke museum itu terlalu kuno? Yes, mungkin sebagian orang masih beranggapan bahwa mengunjungi museum akan terlihat kuno dan nggak kekinian. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, ada hal yang berbeda ketika saya berkesempatan mengunjungi Museum Keraton Kasunanan.
Banyak anak muda yang ke sini untuk belajar sejarah tentang Keraton Kasunanan Surakarta. Benda-benda bersejarah peninggalan keraton masih cukup terawat dan ditata rapi oleh pengelola. Ada spot menarik yang instagramable yang bisa digunakan untuk berfoto ria.
Sering kali saya mengajarkan banyak hal tentang dunia luar pada Odhie (anak sulung saya) dengan mengajaknya jalan-jalan ke berbagai tempat. Salah satunya mengenalkan sejarah dengan mengunjungi Museum Keraton Kasunanan ini. Meski awalnya saya ragu, tidak ada salahnya untuk dicoba.
Saya pikir ada baiknya mengenalkan sejarah, meski Odhie masih berusia 5 tahun. Sejak berangkat saya berpikir bagaimana caranya agar Odhie tidak bosan. Diluar dugaan, Odhie ternyata exited banget. And this is our extraordinay travelling.
Odhie, dengan rasa ingin tahunya yang tinggi menanyakan banyak hal tentang benda-benda peninggalan keraton kemudian berusaha meraba untuk merasakan teksturnya. Senjata seperti tombak yang selama ini hanya dilihatnya dalam gambar kini bisa dilihat secara fisik. Kakinya lincah mendekat dari satu benda ke benda lain yang pernah digunakan Sulta atau menjadi saksi sejarah di lingkungan keraton.
Ternyata tidak hanya Odhie saja, banyak pemuda yang datang berkunjung bersama keluarga atau teman. Mereka belajar sejarah keraton dengan melihat langsung peninggalan-peninggalannya, mendengarkan cerita dari para guide yang disediakan pengelola
Lain kali saya ingin bisa mengajak Odhie untuk jalan-jalan ke berbagai tempat diluar negeri, terutama Dubai. Saya tertarik menikmati banyak tempat wisata di negara kaya ini, yang tentunya berbeda dengan wisata yang ada di tempat lain. Saya ingin mengunjungi Jumaerah Beach, pantai indah yang dikelilingi gedung-gedung bertingkat. Siapkan dirimu nak, dengan jalan-jalan akan ada banyak hal yang bisa kamu pelajari nantinya.
Spot Foto yang Tak Boleh Dilewatkan di Candi Prambanan
Namanya juga liburan, pasti kurang lengkap kalau belum foto-foto. Ini beberapa spot foto yang tak boleh dilewatkan kalau kamu liburan ke Candi Prambanan.
Selain merajut memori, melepas letih yang sudah menggunung, memahami hal-hal baru, berlibur juga dapat menjadi salah satu ajang untuk koleksi foto apik.
Nah, kali ini, tempat yang kusambangi adalah DI Yogyakarta. Tentu salah satu objek wisata yang harus dikunjungi adalah situs warisan dunia UNESCO, Candi Prambanan.
Tiket masuk untuk mengitari hanya Candi Prambanan saja sebesar Rp 40.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak serta harga berbeda untuk wisatawan mancanegara.
Cantiknya Setiap Sudut Candi Prambanan
Tidak heran jika Candi Prambanan masuk sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO. Tempat ini bagusss sekali. Bahkan hingga saat ini aku masih kagum bagaimana orang-orang di masa lampau bisa berhasil membuat keindahan yang tetap bisa dinikmati bahkan oleh generasi sekarang dengan bahan bebatuan yang sebegitu besar dan sebegitu kokohnya.
Sayang, keindahan ini sempat ditelantarkan. Beberapa sebabnya kemungkinan akibat letusan hebat gunung merapi yang menjulang sekitar 20 KM Utara Candi Prambanan dan kemungkinan lain adalah peperangan dan perebutan kekuasaan. Sejak itu, pelan-pelan Candi ini mulai rusak dan runtuh sebelum kembali dilakukan pemugaran.
Meski sudah dilakukan pemugaran, di beberapa sudut candi masih jelas bertebaran reruntuhan. Dan yaaa, tahukah kamuu, bahwa reruntuhan ini entah kenapa justeru menjadi daya tarik tersendiri? Apalagi kalau urusannya adalah spot foto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar