Selandia Baru menawarkan pemandangan alam yang asyik dikunjungi saat musim semi. Negeri Kiwi ini akan tampak begitu indah.
Umumnya, turis Indonesia gemar ke luar negeri dan merasakan sensasi yang berbeda. Misalnya saja cuaca, karena Tanah Air dianugerahi iklim tropis tanpa musim dingin dengan salju, tentunya berwisata ke negara tetangga yang memiliki atraksi serupa menjadi primadona.
Misalnya saja ke Selandia Baru, berdasarkan rilis yang diterima detikcom dari Tourism New Zealand, Senin (9/9/2019) pada bulan September hingga November, musim semi menjadi momen yang pas untuk liburan dan menikmati keindahan alamnya. Ditambah, sedang low season alias tiket pesawat jauh lebih murah dari bulan lain.
Salah satu alasan mengapa harus ke Selandia Baru saat musim semi, traveler bisa berkunjung ke berbagai tempat wisata di Selandia Baru yang cenderung sepi. Tentunya, menikmati pemandangan dan mengabadikan momen dengan berfoto akan lebih asyik.
Untuk memesan transportasi dan akomodasi juga tidak repot. Traveler bisa mendapatkan aneka pilihan penginapan atau transportasi yang leluasa dan sesuai pilihan selera atau bujet.
Tempat wisata seperti Danau Tekapo juga menarik untuk dikunjungi. Berbagai bunga-bunga indah dengan danau membentang cantik pun jadi daya tarik utamanya.
Mau meminimalisir bujet? Traveler bisa menikmati tiket Kiwi Bus Experience dengan harga rendah, begitu pun dengan aktivitas wisata. Liburan akan lebih leluasa dan menyenangkan baik solo traveling atau bersama kerabat.
Selain itu, jika berkunjung di awal bulan September, traveler bisa melihat pemandangan gunung es yang masih sedikit terlihat usai musim dingin. Suka mendaki gunung? Cobalah ke Gunung Hutt, di mana traveler bisa melihat gunung bersalju dengan pemandian air panas.
Dari mulai Pulau Utara dan Selatan di Selandia Baru, traveler bisa menikmati sejumlah atraksi wisata menyenangkan sesuai pilihan. Misalnya saja di Wellington, ibukota Selandia Baru, ada Wellington Cable Car, Wellington Botanic Garden atau Zealandia Ecosanctuary.
Selain itu traveler juga bisa menyewa campervan dan berkeliling sejumlah kota menarik. Mulai dari melihat Christchurch Botanic Garden, atau melihat Sky Tower dan Rangitoto Island di Auckland.
Bagaimana, mau mencoba menikmati musim semi di Selandia Baru?
Ada Hutan Tumbuh di Tengah Stadion Sepak Bola
Stadion sepak bola ini tidak ada kebisingan penonton dari tribunnya. Karena, lapangannya ditumbuhi pepohonan lebat. Eh, kok bisa begitu?
Dilansir CNN, Senin (9/9/2019), hutan itu adalah instalasi seni. Idenya sebagai upaya untuk menarik perhatian pada perubahan iklim dan deforestasi.
Adalah Stadion Worthersee di Klagenfurt yang telah diubah menjadi hutan. Itu merupakan proyek luar biasa dari seniman Swiss, Klaus Littmann.
Lapangan itu terletak di dekat Danau Worthersee di selatan Austria, Carinthia. Saat ini sudah ada sekitar 300 pohon melapisi stadion.
Beberapa di antara pohon itu ada yang memiliki berat masing-masing hingga enam ton. Namanya 'For Forest - The Unending Attraction of Nature' diluncurkan pada 8 September 2019.
Instalasi ini terinspirasi oleh gambar seniman dan arsitek Austria Max Peintner lebih dari 30 tahun yang lalu. Pepohonan itu terdiri dari beragam spesies, seperti pohon alder, aspen, willow putih, hornbeam, maple dan ek.
Pohon-pohon itu ditanam di samping kursi penonton stadion. Menurut Littmann, tujuannya adalah untuk menantang persepsi tentang alam dan mempertanyakan masa depannya juga melambangkan gagasan bahwa alam suatu hari nanti hanya dapat ditemukan di ruang-ruang tertentu.
Dipantau oleh perusahaan Enea Landscape Architecture, hutan dalam stadion ini bebas dikunjungi. Instalasi ini akan dibuka untuk pengunjung setiap hari hingga akhir Oktober nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar