Senin, 30 Desember 2019

Menjelajahi Langkawi dengan Bujet Murah Meriah (2)

Tapi ya sudahlah, aku nikmati saja perjalanan di sini sembari melihat lihat petunjuk jalan yang ada. Nah suasana jalan raya di Langkawi cukup lengang, aku bisa mengendarai motor dengan tenang, sambil nyanyi nyanyi, teriak teriak tak jelas saking senangnya, bahkan ada yang ngelakson aku dari belakang karena mungkin heran liat caraku bawa motor gak lurus, dan ketika mobil tersebut mendahului motorku, aku lambaikan tangan saja, sambil berkata enjoy your time.

Duh Sarah, ini negara orang loh jangan aneh-aneh lah ketika otak kananku mulai mengingatkan, tapi otak kiri ku berbeda lagi, nikmati saja bahagiamu saat ini sarah, moment ini belum tentu terulang kedua kali.

Di tengah perjalanan aku lihat jarum bensin menujukkan bensin harus diisi, nah loh dimana ya ada jual bensin, mulai deh aku kebingungan, terus berjalan kira kira 10 menit akhirnya nemu juga SPBU untuk mengisi bensin motor. Dan yang bikin aku bingung di Langkawi sistem isi bensin ya ngisi sendiri, kita bayar dulu di konternya, kemudian isi deh ke tangki motor. awalnya aku agak bingung juga, tapi pas ngeliat si bule dan pacarnya ngisi bensin, akhirnya aku pun bisa juga. Asyik lanjut perjalanan mengejar impian.

5 menit setelah itu aku pun sampai di oriental village untuk Sky Cable dan Sky Bridge, duuh makin senang hati ini ....mau aja aku berjoget dan melompat kegirangan disana, tapi karena disana suasana ramai banget, kelakuan ndeso ku itu aku urungkan, bisa bisa aku disangka orang gila dan dideportasi balik ke Indonesia (Batam), nah yang malu siapa hayooo?

Setelah membeli tiket dikonter, aku pun ikut mengantri, cukup panjang antrian saat itu, namun aku tetap sabar menanti giliran naik Sky Cable jam 1 meski saat itu masih jam 11 pagi, namun saat ditanya petugas aku berapa orang rombongan ? ku jawab saye sendiri, eeehh langsung dikasi masuk gak perlu antre.

Tanpa buang waktu, aku pun ikut masuk ke Sky Cable, dengan sok sok berani gitu awalnya, namun setelah mulai beranjak naik kebukit, ulalaaa dingin sudah kedua tangan ini, apalagi melihat kebawah, nyiuttt serta merta kepalaku pusing, nyawaku pun rasanya mau melayang ajah, akhirnya aku ambil nafas panjang, dan positif thinking, serta berbisik dalam hati, aku berani, aku wanita pemberani, aku jauh jauh datang dari indonesia kesini untuk membuktikan aku wanita pemberani.

Selalu itu yang aku ucapkan dalam hati, sembari menikmati pemandangan dari ketinggian yang sungguh indah. Sampai dipuncak tertinggi, kereta pun berhenti akhirnya aku keluar kereta, dan lagi lagi aku tunjukkan expresiku.

Yuhuu aku berhasil, tak terasa mataku berkaca kaca, ya aku meneteskan air mata setelah berada dipuncak, aku menangis bukan karena takut lagi, tapi karena aku bahagia. aku bahagia karena aku berhasil melawan ketakutanku sendiri terhadap ketinggian. Terimakasih Tuhan. Nah inilah cerita Extraordinary Traveling ku ke Langkawi saat ngetrip sendiri.

Dream Destination pertamaku kesampaian untuk solo travelling ke Langkawi, Selanjutnya yang menjadi Dream Destination adalah negara Dubai. kenapa Dubai ? karena negara ini memiliki tempat wisata yang bisa menguji keberanianku lagi, salah satunya adalah Burj Khalifa.

Aku ingin menaiki menara Burj Khalifa di puncak tertinggi sembari menikmati keindahan Dubai secara keseluruhan. Untuk saat ini tak ada salahnya aku bermimpi ya kan? mana tau ketika bangun udah di menara Burj Khalifah aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar