Selasa, 18 Mei 2021

Pengguna Aktif Bulanan Windows 10 Tembus 1,3 Miliar

 Pada Maret 2020 lalu, seorang pejabat Microsoft menyebut Windows 10 sudah diinstal di 1 miliar perangkat aktif, dan kini pada akhir April, jumlahnya sudah menembus 1,3 miliar perangkat aktif.

Pertumbuhan yang cukup signifikan itu salah satunya disebabkan oleh pandemi COVID-19. Selama pandemi, lebih banyak orang membeli PC karena mereka membutuhkan perangkat untuk bekerja dan belajar dari jarak jauh alias secara remote.


Pencapaian ini tentu menggembirakan bagi Microsoft, terutama tim Windows 10. Pasalnya, mereka butuh waktu lama untuk menembus angka 1 miliar pengguna. Bahkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target itu ngaret 2 tahun dari target awal.


Pada 2015 pihak Microsoft menyebut mereka memperkirakan Windows 10 akan terpasang di 1 miliar perangkat pada akhir 2018. Angka itu adalah menghitung semua perangkat yang didesain untuk menjalankan sistem operasi tersebut.


Termasuk desktop PC, laptop, tablet, Windows Phone, Xbox One, Surface Hub, HoloLens, dan bermacam perangkat IoT.


Pada earning call Q3 tahun fiskal 2021, juru bicara Microsoft menyebut permintaan PC yang tinggi membantu mereka untuk mencapai pemasukan USD 41,7 miliar pada kuartal tersebut, demikian dikutip detikINET dari Zdnet, Jumat (30/4/2021).


Chief Financial Officer Microsoft Amy Hood menyebut pasar PC saat ini benar-benar kuat meskipun ada kelangkaan chip. Bahkan menurut Microsoft, konsol Xbox terdampak lebih besar dibanding PC akibat kelangkaan chip tersebut.


Pemasukan Microsoft dari Surface meningkat menjadi USD 1,5 miliar pada kuartal tersebut, naik 12% secara year over year. Lalu pemasukan dari penjualan Windows OEM naik 10%, yang disebabkan oleh peningkatan permintaan PC. Lalu khusus untuk kuartal ini, pemasukan Windows OEM non Pro kenaikannya mencapai 44%.

https://nonton08.com/movies/money-maker/


Fakta-fakta Vaksin Sinopharm yang Sudah Dapat Izin BPOM


 Izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm telah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin buatan China National Pharmaceutical Group ini kan digunakan dalam program vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong royong.

Dengan demikian, vaksin Sinopharm menambah daftar vaksin COVID-19 yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin Sinopharm juga menjadi vaksin COVID-19 ketiga yang mendapat izin darurat untuk digunakan di Indonesia, setelah Sinovac dan AstraZeneca. Berikut adalah beberapa fakta dasar tentang vaksin Sinopharm dikutip dari New York Times:


Diproduksi oleh Beijing Institute of Biological Products for the China National Biotec Group (CNBG), yang merupakan anak perusahaan dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) milik negara

Merupakan inactivated virus alias vaksin virus yang dilemahkan. Artinya, vaksin ini menggunakan bentuk virus yang telah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan penyakit, tetapi tetap menghasilkan respon imun

Vaksin tersebut secara resmi disebut BBIBP-CorV

Vaksin Sinopharm telah digunakan secara darurat sejak Juli 2020, ketika China meluncurkan program penggunaan darurat vaksinnya

Pada September 2020, vaksin diberikan otorisasi penggunaan darurat atau Emergency Use Authorisation (EUA) oleh Ministry of Health and Prevention (MOHAP) Uni Emirat Arab (UEA)

Tanggal 15 Oktober 2020, hasil uji coba fase I dan II dipublikasikan, yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman untuk digunakan

Pada 9 Desember 2020, dilaporkan bahwa setelah uji coba fase III yang melibatkan lebih dari 30.000 sukarelawan, otoritas kesehatan UEA mengumumkan bahwa vaksin Sinopharm memiliki tingkat kemanjuran 86%

Akhir Desember 2020, China National Medical Products Administration mengumumkan bahwa vaksin tersebut telah secara resmi disetujui untuk digunakan publik. Menurut laporan, diumumkan pula bahwa berdasarkan data sementara, vaksin tersebut 79,34% efektif dalam mencegah orang mengembangkan penyakit

Saat ini ada empat uji coba fase III di berbagai belahan dunia yang sedang dilakukan untuk menetapkan kemanjuran vaksin dalam mencegah infeksi COVID-19 pada individu yang berusia lebih dari 18 tahun

Uji coba fase III terbesar yang sedang berlangsung untuk vaksin ini berlangsung di empat negara: Bahrain, Yordania, Mesir dan Uni Emirat Arab (UEA) yang melibatkan 45.000 peserta. Studi ini akan selesai antara Juni dan September 2021

Meskipun data uji coba fase III vaksin Sinopharm masih beredar, 35 negara di empat benua, termasuk Namibia, telah menyetujui penggunaannya untuk melawan infeksi COVID-19

Vaksin Sinopharm saat ini sedang dinilai untuk daftar penggunaan darurat atau Emergency Use Listing (EUL) oleh organisasi kesehatan dunia WHO. Keputusan EUL diharapkan bisa keluar pada akhir April 2021. Jika disetujui untuk EUL, vaksin dapat didistribusikan melalui Fasilitas COVAX untuk negara anggota WHO.

https://nonton08.com/movies/crazy-safari/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar