Sabtu, 15 Mei 2021

Yah! Kecepatan Internet Mobile Indonesia Turun Peringkat

 Meski telah berganti bulan, kecepatan internet Indonesia tampaknya masih gitu-gitu saja, bahkan menurun menurut laporan dari Speedtest.

Melalui Speedtest Global Index, Speedtest rutin menyajikan kecepatan internet global hingga merinci ke setiap negara. Speedtest adalah platform pengujian koneksi internet yang sediakan perusahaan asal Amerika Serikat, yakni Ookla.


Untuk bulan Maret 2021, kecepatan internet Indonesia kategori mobile rata-rata download hanya di angka 17,74 Mbps, kecepatan internet upload 11,74 Mbps, dan latensi 37 ms. Alhasil, kecepatan internet mobile ini bikin Indonesia merosot dua peringkat dengan menduduki 115 dari 140 negara.

Indonesia lebih baik dari Bolivia, Paraguay, Kolombia, India, maupun Turkmenistan urusan kecepatan internet mobile. Tapi, masih kalah dari negara Asia Tenggara lainnya, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja. Indonesia malah keok dari Ethiopia, Kuba, maupun Suriname.


Berbicara fixed broadband, RI sedikit lebih baik dengan naik dua peringkat yang memiliki kecepatan internet download 24,98 Mbps, kecepatan internet upload 14,53 Mbps, dan latensi 17 ms. Indonesia menduduki urutan 114 dari 177 negara.


Sama halnya dengan mobile, fixed broadband Indonesia ini pun ada di belakang Singapura yang menduduki peringkat pertama dengan kecepatan internet rata-rata 234,4 Mbps, Thailand 230,59 Mbps, Malaysia 98,46 Mbps, Vietnam 61,24 Mbps, Filipina 46,25 Mbps, hingga Laos 43,07 Mbps.

Secara keseluruhan, Speedtest mencatat rata-rata kecepatan internet global per Maret 2021 untuk mobile mencapai download 48,40 Mbps, kecepatan internet upload 12,60 Mbps, dan latensi 37 ms


Sedangkan fixed broadband kecepatan internet download rata-rata 98,67 Mbps, kecepatan internet upload 53,22 Mbps, dan latensi 20 ms.

Menurut detikers, bagaimana kecepatan internet Indonesia, sudah puas atau masih kurang ngebut?

https://indomovie28.net/movies/gameboy-kids/


Filter Cahaya Biru Smartphone Ternyata Tak Berguna untuk Mata


Banyak smartphone saat ini sudah dibenamkan fitur dark mode yang mana fitur ini akan menampilkan teks putih dengan latar belakang berwarna gelap. Ada lagi fitur blue filter atau eye comfort. Tujuannya untuk mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan dari smartphone.

Blue filter selama ini diklaim membantu kesehatan mata jika pengguna melihat layar dalam waktu lama khususnya terlebih saat sebelum tidur. Namun, riset baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Brigham Young dan Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati menemukan adanya masalah pada blue light filtering atau filter cahaya biru.


Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Rabu (28/4/2021) riset tersebut yang melibatkan dari 167 responden usia muda, menemukan bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari smartphone nyatanya membantu dalam mempengaruhi pola tidur pengguna smartphone, daripada untuk menjaga kesehatan mata mereka.


Ilmuwan menemukan bahwa meskipun tidak menggunakan telepon sebelum tidur memang meningkatkan kualitas tidur, tapi itu tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa cahaya biru buruk bagi pengguna.


Sebaliknya, para peneliti menyarankan bahwa mungkin keterlibatan psikologis dari penggunaan smartphone sebelum tidur yang memainkan peran lebih besar dalam mempengaruhi kualitas tidur.


"Meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru meningkatkan kewaspadaan dan membuat lebih sulit untuk tidur, penting untuk memikirkan bagian mana dari rangsangan itu yang ringan emisi versus stimulasi kognitif dan psikologis lainnya," Kata Chad Jensen salah satu peneliti yang mengerjakan riset tersebut.

https://indomovie28.net/movies/justice-my-foot/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar