COVID-19 di Malaysia semakin parah, negara ini kembali mencatatkan rekor penambahan kasus Corona sebanyak 7.289 kasus pada Selasa (25/5/2021) kemarin. Lonjakan ini pun memicu kemarahan warga Malaysia.
Banyak rumah sakit di Malaysia yang sudah mulai kewalahan dalam menangani pasien. Tingkat keterisian tempat tidur dan ICU untuk pasien Corona pun disebut telah mencapai 70 persen.
Terlebih dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan pasien Corona di Malaysia meninggal di sebuah lokasi karantina setelah lima tenaga medis mencoba menyelamatkan nyawa pasien tersebut. Ini membuktikan betapa kewalahannya fasilitas kesehatan di negara itu dalam menghadapi COVID-19.
Warga Malaysia pun menyampaikan duka dan amarahnya lewat media sosial dengan menggunakan tagar #KekaisaranGagal. Diketahui, tagar ini telah digunakan selama beberapa minggu terakhir untuk mewakili kekecewaan warganya terhadap pemerintah dalam menangani COVID-19.
"Kapal kami tenggelam. Kapten sudah ketinggalan zaman," ucap salah satu pengguna Twitter dengan menggunakan tagar tersebut, dikutip dari Reuters.
Malaysia telah menetapkan keadaan darurat semenjak bulan Januari. Meski begitu, pemerintahan di bawah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin tampak masih kesulitan dalam mengendalikan COVID-19.
Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia dan Muhyiddin pun belum memberikan tanggapan terkait hal ini.
Diketahui, pasien Corona yang meninggal dalam video tersebut bernama Abdul Malik Daim (43). Ia meninggal dunia pada Sabtu (22/5/2021) kemarin, setelah tiga hari dinyatakan positif COVID-19.
Menurut keterangan saudaranya, Abdul Rahim Daim, Abdul Malik termasuk pasien yang berisiko rendah, karena hanya mengalami gejala batu-batuk. Namun, ia memiliki tekanan darah tinggi dan juga obesitas.
"Mungkin mereka harus melakukan pemeriksaan lagi atau meminta pasien untuk saling waspada, sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan sesegera mungkin," kata Abdul Rahim.
Menanggapi kemarahan publik, Muhyiddin mengaku siap untuk dikritik. Namun, ia meminta kepada warganya untuk saling bekerja sama dalam melawan COVID-19.
https://maymovie98.com/movies/unthinkable-2/
Ini Perbedaan Bitcoin dan NFT, Koin Digital untuk Beli Karya Seni
Belakangan nama non-fungible token (NFT) sering disebut, karena beberapa kali dipakai di transaksi dengan profil tinggi, salah satunya penjualan kicauan pertama bos Twitter Jack Dorsey.
Jadi, NFT itu apa, sih? NFT adalah salah satu jenis blockchain yang mengacu pada token yang dikeluarkan oleh pengembang di platform Ethereum sesuai dengan standar/protokol ERC721.
Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Kamis (6/5/2021) perbedaan antara NFT dan Bitcoin dan Ether adalah setiap NFT memiliki nilai tersendiri, dan setiap Bitcoin atau Ether memiliki nilai yang sama. Saat ini, NFT telah merambah ke berbagai bidang, seperti: collectibles, hak kekayaan intelektual, sertifikasi sertifikat, instrumen keuangan, perpajakan, permainan, dll.
CSLA adalah platform komprehensif yang mengintegrasikan pengecoran, perdagangan, dan lelang NFT. Kemudian mereka bekerja sama dengan sejumlah pertukaran properti budaya berlisensi untuk membantu pembuat konten, kolektor, dan lainnya, untuk menyadari nilai sesuatu yang mereka miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar