Sabtu, 15 Mei 2021

Aktivis Birgaldo Sinaga Wafat Kena Corona, Catat Gejala yang Picu Kondisi Fatal

 Pegiat media sosial (medsos) Birgaldo Sinaga meninggal dunia. Ia meninggal dunia saat masih dalam perawatan di RS setelah terpapar COVID-19.

Kabar meninggalnya Birgaldo disampaikan oleh pegiat medsos lainnya, Denny Siregar. Birgaldo meninggal di usia 46 tahun.


"Selamat jalan, bro Birgaldo Sinaga. Sakitmu sudah usai..," kata Denny lewat akun Twitter-nya, @Dennysiregar7, seperti dilihat, Sabtu (15/5/2021).


Ada beberapa gejala yang bisa memicu kondisi fatal pada pasien virus Corona COVID-19. Apa saja?


1. Napas pendek

Napas pendek bisa menandakan seseorang yang terinfeksi Corona mengalami gejala parah, hingga berisiko fatal. Mereka umumnya sulit melakukan aktivitas normal sehari-hari seperti, mencuci, berpakaian, memasak, hingga naik turun tangga.


dr Luke Pratsides, seorang dokter utama di klinik kesehatan Numan, menyarankan untuk melakukan pemantauan kadar oksigen di rumah saat terinfeksi Corona, memakai pulse oximeter. Ia juga meminta pasien untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami rasa sesak tak berkesudahan.


Untuk melihat kemungkinan infeksi COVID-19 yang parah, disebutnya, bisa ditandai dengan ketidakmampuan seseorang saat mengobrol, kesulitan mengambil napas panjang untuk menyelesaikan kata per kata atau satu kalimat, hingga butuh istirahat lebih banyak.

2. Gejala ringan atau umum dari COVID-19

Selain gejala virus Corona COVID-19 yang parah, gejala yang paling umum masih seperti demam dan batuk kering juga tetap perlu diwaspadai. Berikut beberapa gejala umum COVID-19 yang harus diwaspadai.


Demam

Batuk kering

Sakit tenggorokan

Hidung berair dan tersumbat

Kelelahan

Hilangnya indra penciuman dan perasa

3. Pusing atau tidak sadarkan diri secara tiba-tiba

Menurut dr Luke, jika seseorang merasakan pusing dan pingsan karena ada gejala yang mengarah karena COVID-19, maka ini bisa menunjukkan kondisi pasien menjadi serius atau bahkan kritis.


"Tanda-tanda ini berarti kamu tidak lagi mendapatkan cukup oksigen dan mungkin mengalami gangguan pernapasan akut, kondisi yang mengancam jiwa yang ditandai dengan peradangan paru-paru yang parah," jelasnya


"Bahkan dengan COVID-19 kritis, jika kamu mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan cepat, kamu memiliki sedikit peluang untuk bertahan hidup dan pulih," pungkasnya.

https://indomovie28.net/movies/sinister/


Kisah Birgaldo Sinaga Jadi Relawan Corona Sebelum Wafat karena COVID-19


Pegiat media sosial Birgaldo Sinaga meninggal dunia usai berjuang melawan COVID-19 dan sempat kritis di ICU. Ia sebelumnya mengeluhkan sejumlah gejala Corona dari sesak napas hingga batuk berdarah.

Hal tersebut sempat disampaikan dirinya lewat unggahan di media sosial Twitter pribadinya. Cuitan tersebut kini dibanjiri ungkapan duka dan doa netizen.


Sebelum wafat, ia sempat menjadi relawan penanggulangan virus Corona COVID-19. Kala itu, tugasnya sehari-hari menjadi penyemprot disinfektan.


Pria asal Batam, Kepulauan Riau, ini resmi bergabung dengan Gugus Tugas COVID-19 di awal wabah Corona merebak di Indonesia. Ia bersama teman-temannya berinisiatif membuat sebuah tim bernama 'Relawan Kemanusiaan Sahabat Birgaldo Sinaga'.


"Siang-siang bagi makan, sore semprot disinfektan," kata Birgaldo kepada detikcom. Selasa (7/4/2020).


Aksinya ini sempat viral di media sosial dan banyak mendapat sorotan dari para netizen. Tak sedikit yang kagum saat dirinya rela menjadi relawan di tengah risiko terpapar COVID-19 amat tinggi.


"Saat melihat senyum saudara-saudara sebangsa bisa makan itu rasanya terharu banget. Sedihnya mendengar curhat mereka mas, dari pagi sampai siang berjuang kadang belum dapat uang sepeser pun," ucap Birgaldo.


"Kemarin saya telat antar makan siang karena kurang enak badan. Jam setengah tiga sore mereka belum makan siang mas. Nyesek dada saya, duit mau beli makan nggak ada," lanjutnya saat bercerita kepada detikcom.

https://indomovie28.net/movies/its-now-or-never/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar