Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mewanti-wanti kemungkinan penambahan kasus varian baru Corona di Indonesia. Baru-baru ini, ditemukan 170 pekerja migran Indonesia positif COVID-19 di Kepulauan Riau (Kepri).
"Untuk Kepri ini perlu dilakukan tindak lanjut karena PMI yang datang kebanyakan memang dari Malaysia dan di sana (Malaysia) banyak ditemukan varian baru. Jadi saya minta kita harus lakukan genome sequencing supaya kita tahu apakah yang di Kepri itu varian baru atau bukan," tutur Menko PMK, dalam rilis yang diterima detikcom Rabu (19/5/2021).
Kasus positif Corona pekerja migran Indonesia juga ditemukan di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kapolda setempat mencatat 33 kasus PMI terdeteksi positif Corona, meski mereka sudah membawa surat bebas COVID-19 dari negeri Jiran.
"Inilah pentingnya dilakukan genome sequencing. Mereka yang dari luar negeri harus kita antisipasi karena fokus kita ke pencegahan varian baru dari Afrika, Inggris, ataupun India," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan akan mencukupi kebutuhan alat rapid test antigen dan swab di Pulau Sumatera, khususnya Sumut dan Jambi. Menindaklanjuti temuan kasus PMI positif Corona, seluruhnya akan segera diambil sampel untuk kemudian dianalisis genome sequencing-nya.
"Orang-orang yang masuk dari Malaysia, yang positif, langsung dilakukan genome sequencing saja. Saya sudah intruksikan itu ke Litbangkes bahwa semua yang positif itu supaya terus kita pantau," tegasnya.
Malaysia Darurat Corona, Kasus Baru COVID-19 Lagi-lagi Cetak Rekor!
Malaysia darurat Corona, kasus baru COVID-19 di negara itu kembali mencetak rekor tertinggi. Dilaporkan pada hari ini, Rabu (19/5/2021), ada sebanyak 6.075 orang yang terkonfirmasi positif Corona di Malaysia.
Dikutip dari Channel News Asia, ini merupakan pertama kalinya kasus baru COVID-19 di Malaysia tembus di angka 6.000. Rekor sebelumnya adalah 5.728 kasus dalam sehari, yang terjadi pada 30 Januari lalu.
Warga Malaysia pun diminta untuk tetap berada di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
"Dokter kami mengeluh tak berdaya dan frustasi," kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah
"Mereka tengah berusaha untuk mengamankan tempat tidur ICU demi pasien mereka, di saat-saat yang belum pernah terjadi sebelumnya," lanjutnya.
Noor Hisham juga menjelaskan terjadi kekacauan di ICU, karena jumlah pasien yang membutuhkan ruangan tersebut kian bertambah setiap harinya, tak hanya untuk pasien COVID-19 tetapi juga untuk pasien non-COVID-19 yang kritis.
https://kamumovie28.com/movies/the-gruesome-twosome/
COVID-19 Varian India B1617 'Ngamuk' di Singapura, Anak 2 Tahun Juga Terinfeksi
Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengungkapkan bahwa varian COVID-19 India, B1617, menyebar dengan cepat di negara tersebut. Sampai saat ini, dilaporkan ada 149 orang yang terinfeksi varian tersebut.
Sebelumnya, Singapura sempat berhasil mengendalikan infeksi COVID-19. Namun, setelah pelonggaran diberlakukan, kasus varian Corona India terdeteksi di Bandara Changi dan RS Tan Tock Seng.
"Yang mengejutkannya lagi, kemarin ada anak berusia 2 tahun juga terinfeksi COVID-19 varian baru ini," ungkapnya dalam konferensi pers virual, Rabu (19/5/2021).
Suryopratomo juga menuturkan orang-orang yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 pun masih bisa tetap tertular atau tidak kebal. Meski begitu, vaksinasi dapat membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat, sehingga tidak menyebabkan kondisi yang parah jika terinfeksi COVID-19.
"Inilah yang terjadi pada 149 orang itu. Mereka terinfeksi, tapi kondisinya tidak parah. Dan saat ini, mereka tengah menjalani karantina dan isolasi yang sangat ketat," jelas Suryopratomo.
Tak hanya itu, Suryopratomo pun menegaskan kasus ini bisa dijadikan sebagai pembelajaran dalam mengatasi pandemi COVID-19. Tidak hanya untuk Singapura, tetapi bisa menjadi cerminan untuk Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar