Sebagian pelanggan internet First Media menyampaikan keluhan dan pertanyaan terkait gangguan yang mereka alami dalam beberapa hari terakhir sampai dengan ahri ini. Ada yang tidak bisa online, atau kualitas jaringan yang naik turun tidak karuan. First Media pun menjawab keluhan tersebut.
"Dalam rentang waktu satu minggu terakhir, bisa kami informasikan bahwa tidak ada major problem pada jaringan dan perangkat layanan First Media yang berpotensi atau menyebabkan gangguan masif pada layanan internet ataupun TV kabel First Media," sebut First Media melalui keterangan resminya yang diterima detikINET, Kamis (29/4/2021).
Meski begitu, pihak First Media mengakui adanya area-area yang mengalami gangguan jaringan. Akibatnya terjadi penurunan kualitas layanan di kawasan terdampak. Kondisi ini yang tampaknya dialami sejumlah pengguna hingga kemudian mereka berkeluh kesah di media sosial seperti Twitter.
"Terkait keluhan pelanggan, tim kami telah mendeteksi bahwa di area tersebut terdapat gangguan yang menyebabkan penurunan kualitas signal dan hingga saat ini perbaikan terus dilakukan secara intensif agar pelanggan yang mengalami dampak gangguan dapat segera menikmati kembali layanan First Media," sambungnya.
First Media juga menyampaikan bahwa akun Twitter @FirstMediaCares adalah salah satu akses digital service yang dioptimalkan peruntukannya untuk menerima keluhan pelanggan. Konsumen dipersilakan menyampaikan keluhannya di sana, dan selain itu ada jalur lain untuk mencari informasi bagi para konsumen.
Pelanggan juga dapat mengakses My FirstMedia yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi mulai dari pengecekan status jaringan, self-troubleshooting, booking kedatangan teknisi, informasi seputar solusi produk dan layanan, hingga billing dan payment.
https://maymovie98.com/movies/eurovision-song-contest-the-story-of-fire-saga/
Tsunami Corona di Kampung Halaman, Bos Google: Mengerikan!
- India tengah menghadapi badai virus Corona, di mana jumlah penderita dan angka kematian terus melonjak. Hal itu menjadi keprihatinan banyak pihak, termasuk CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai yang asli India.
Sundar lahir dan dibesarkan di India walau sekarang telah memegang kewarganegaraan Amerika Serikat. Ia mengaku hancur hatinya melihat apa yang terjadi di kampung halamannya.
"Situasi di sana mengerikan dan melihatnya menghancurkan hati. Saya pikit, yang terburuk belum tiba," kata Pichai seperti dikutip detikINET dari CNN, Kamis (29/4/2021).
Pichai menyebut tsunami Corona di India telah mendapatkan perhatian dari presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan akan memberikan bantuan. Google pun telah melakukan tindakan, termasuk memberi informasi yang berguna sampai dana untuk UNICEF yang akan disalurkan ke India.
"Dari sisi kami, kami fokus menyediakan informasi yang paling bermanfaat. Ada 600 juta orang terkoneksi dengan internet dan mereka mencari informasi tentang vaksin dan testing. Jadi kami bekerja dengan Kementerian Kesehatan India, memastikan kami bisa memperolah informasi yang benar," kata Pichai.
Ia juga menekankan pentingnya vaksin diberikan secara merata ke seluruh dunia. "Kita perlu bekerja keras untuk memastikan bisa mendapatkan akses suplai vaksin ke seluruh dunia sesegera mungkin," imbuh sang bos Google.
Sundar dilahirkan di selatan kota Chennai, India. Dia tumbuh besar di apartemen dua kamar bersama orang tua dan saudara laki-lakinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar