Malaysia tengah dihadapkan dengan lonjakan kasus infeksi Corona yang cetak rekor terus menerus di negaranya. Namun tak semua warga di Negeri Jiran itu patuh untuk tetap tinggal di rumah sakit dan menjalani perawatan saat terinfeksi.
Dikutip dari laman World of Buzz, seorang pasien COVID-19 kabur dari RS Kajang dan pergi berbelanja di mal bersama tunangannya.
Asisten Petugas Medis di Klinik Kesihatan Sungai Chua, Kajang, Faizul Azim, menceritakan bahwa pasien berusia 24 tahun itu melarikan diri dan pulang ke rumah ibunya yang mengidap diabetes. Pasien itu berbohong dan mengklaim dipulangkan oleh rumah sakit karena hasil tesnya negatif.
Namun ketika Faizul, polisi, dan inspektur kesehatan tiba di rumah pasien, mereka diberitahu bahwa ia tidak ada di rumah.
Meski dinyatakan positif COVID-19, pasien tersebut tetap nekat berbelanja bersama tunangannya di pusat perbelanjaan Metro Kajang. Ia kemudian ditangkap oleh polisi dan Inspektur Kesehatan dari Klinik Kesihatan Sungai Chua di mal tersebut.
Kisah yang dibagikan Faizul di akun Facebook pribadinya ini mendapat ragam komentar dari warganet. Banyak yang dibuat berang dan mengungkapkan kekecewaannya pada pasien ini.
Bahkan tidak sedikit yang berharap pasien itu dihukum berat karena merugikan nyawa orang lain akibat tindakan nekatnya.
https://maymovie98.com/movies/french-fried-vacation-2/
Varian Corona 'Ganas' Sudah Masuk RI, Pakai Masker Dobel Disarankan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes mengungkap sudah ada 54 kasus varian baru Corona yang tergolong 'variant of concern' atau VoC di Indonesia.
Variant of concern yang dimaksud adalah B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, dan B1617 dari India.
Variant of concern adalah varian yang memiliki mutasi yang bisa mempengaruhi kemampuan penularan, kepekaan alat tes, tingkat keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindar dari sistem kekebalan tubuh.
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa varian virus Corona baru telah muncul di seluruh dunia. Beberapa dari varian ini dapat menyebar dengan lebih mudah antarindividu.
Munculnya lebih banyak varian yang lebih mudah menular berarti kita harus melakukan tindakan pencegahan yang baik, bahkan lebih penting dari sebelumnya. Para ahli sepakat bahwa memakai masker dobel lebih baik dalam mencegah paparan virus Corona.
Pakai masker dobel lebih disarankan
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan masker dobel karena dianggap mampu menurunkan risiko penularan COVID-19 hingga 90 persen.
Dikutip dari laman resmi CDC, penggunaan masker rangkap dapat meningkatkan filtrasi atau penyaringan udara yang dihirup dan diembuskan. Hal ini dipercaya efektif karena masker rangkap menggandakan lapisan material yang harus dilalui oleh tetesan.
Namun ada aturan yang harus diperhatikan saat memakai masker dobel, yakni tidak boleh menggunakan dua masker medis secara bersamaan.
Jika ingin menggunakan masker rangkap, gunakan masker medis dengan masker berbahan kain. Selain itu, saat memilih masker kain, pilih salah satu yang memiliki setidaknya dua atau tiga lapis kain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar