Senin, 17 Mei 2021

Terkuak! Misteri Suhu Matahari Tembus Sejuta Derajat

  - Matahari memang begitu panas. Anehnya lagi, suhu di atmosfernya jauh lebih panas dari permukaan di bawahnya. Lama menjadi misteri, lembaga antariksa European Space Agency mengklaim telah menemukan jawabannya.

Sejak tahun 1930, ilmuwan menemukan bahwa atmosfer Matahari atau Corona, temperaturnya mencapai sekitar 1 juta derajat Celcius. Angka itu jauh lebih panas dari suhu 5.500 derajat Celciys di permukaan Sang Surya.


Sejak lama, misteri itu belum terpecahkan. "Itu masih menjadi masalah besar yang belum terpecahkan dalam hal fisika Matahari," cetus Sarah Matthews, akademisi di University College London yang dikutip detikINET dari BBC.


Nah dalam penelitian terbaru, ESA mengambil data baru dari Solar Orbiter, wahana antariksa yang saat ini mendekati Matahari. Menurut mereka, temuan adanya suar Matahari kecil yang muncul di permukaan Matahari oleh ESA, bisa menjadi jawaban fenomena panasnya atmosfer Sang Surya.


Suar Matahari sendiri adalah letusan singkat radiasi energi tinggi di permukaan Matahari, yang dapat menimbulkan gangguan magnetik dan radio di Bumi. Pakar sebelumnya sudah bertanya-tanya apakah erupsi itu berkaitan dengan fenomena panasnya Corona.


Nah, beberapa waktu lalu, foto yang dijepret Solar Orbiter memperlihatkan semacam lingkaran berwarna kekuningan, seperti kobaran api ukuran kecil di Matahari. Ilmuwan ESA, Daniel Muller, menjulukinya sebagai 'api unggun', yang menyeruak ke corona. Api unggun itu adalah nama lain dari suar Matahari kecil tersebut.


"Suar terkecil ini yang sebelumnya tidak terdeteksi muncul jauh lebih sering dari suar yang besar. Bisa saja pengaruhnya pada pemanasan Corona diabaikan," cetus Regina Aznar Cuadro, ilmuwan dari Max Planck Institute for Solar System Research.


Dengan kata lain, proses terjadinya api unggun itu kemungkinan menjadi pemicu mengapa Corona Matahari bisa begitu panas. Simulasi mereka menunjukkan bahwa energi yang dilepaskan dari api unggun itu kemungkinan cukup untuk menjaga suhu Corona Matahari.


Akan tetapi, masih diperlukan riset lebih lanjut. "Kami masih menantikan pencerahan apalagi yang diberikan model kami untuk mengembangkan teori tentang proses di balik pemanasan Matahari itu," cetus periset itu.

https://movieon28.com/movies/after-earth/


Samsung Masih Raja Ponsel, Huawei Terdepak dari 5 Besar


- Samsung masih menjadi raja ponsel global sepanjang kuartal pertama 2021. Sementara Huawei harus terdepak dari jajaran 5 besar vendor penguasa pasar ponsel dunia.

Demikian laporan perusahaan riset pasar International Data Corporation (IDC). Samsung berhasil mengapalkan 75,3 juta ponsel keseluruh dunia, naik 28,8% dari periode yang sama tahun lalu.


Di kuartal pertama 2020, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini mengapalkan 58,4 juta. Dengan pencapaiannya saat ini, Samsung punya market share 21,8%.


Di posisi kedua ada Apple. iPhone 12 sepertinya membawa berkah pada perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook ini.


Sebab sebanyak 55,2 juta unit ponsel dikapalkan sepanjang Januari hingga Maret 2021. Naik 50,4% dari tahun sebelumnya, yakni 36,7 juta unit. Ini membuat Apple menguasai 16% pangsa pasar.


Xiaomi menduduki posisi ketiga. Mereka berhasil mengapalkan 48,6 juta unit ponsel ke seluruh dunia.


Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan besutan Lei Jun itu mengirimkan 29,5 juta ponsel saja. Artinya ada kenaikan 64,8%, ini membuat Xiaomi punya market share sebesar 14,1%.

https://movieon28.com/movies/son-on-the-run/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar