Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pekan lalu. Menurut Luhut, pertemuan dengan Prabowo membahas timah dan rare earth atau logam tanah jarang untuk pembuatan senjata.
"Kemarin saya bicara dengan Menhan (Prabowo) bahas TIN (timah), TIN itu juga bisa kita ekstrak dari situ rare earth," ungkap Luhut dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR Senin (22/6/2020).
Lebih lanjut, Luhut memaparkan hal penting apa yang menjadi sorotan keduanya saat melakukan pertemuan tersebut. Keduanya merasa keberatan bila harga logam itu masih ditentukan di Singapura. Padahal keberadaannya cukup melimpah di kerak bumi Indonesia.
"Rare earth itu satu masalah dunia yang sangat penting untuk pembuatan senjata. Kenapa harga rare earth mesti ditentukan di Singapura. Kenapa tidak di kita. Singapura udara saja dia impor, kita relakan itu," paparnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto berkunjung ke kantor Luhut pada Senin (15/6/2020). Luhut dan Prabowo bertemu selama hampir 2 jam.
Usai pertemuan, Luhut enggan bicara soal apa yang dibahas dengan Prabowo. Dia mengatakan bahwa pertemuannya tak mesti diberitahu kepada awak media. Kemudian dia berkata selamat masuk new normal.
"Masak mau diberi tahu kamu kan," ujar Luhut kepada awak media di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Kemudian Luhut ditanya lagi soal pesan apa yang diberikan kepada Prabowo. Dia mengatakan sempat memberikan pesan semangat kepada Prabowo soal new normal dalam pertemuannya.
"Apa nih, ya selamat masuk new normal," kata Luhut.
Buruan Coba! 5 Investasi Ini Bisa Jadi Pilihan
Sebagian besar orang di dunia, khususnya di Indonesia masih banyak menemukan kesulitan dalam mendalami Investasi. Pertanyaan yang paling sering ditemukan adalah 'investasi apa yang bagus?'. Apakah ada yang salah dengan pertanyaan tersebut?
Mungkin bisa dibilang kurang tepat saja karena jawaban dari pertanyaan di atas tidak bisa dijawab dengan sesederhana pertanyaan itu karena ada begitu banyak faktor yang menentukan investasi apa yang bagus.
Apa saja faktor yang menentukan investasi yang bagus? Ada banyak sekali faktornya mulai dari apa tujuan kita berinvestasi, berapa lama kita mau berinvestasi pada instrumen investasi tersebut, seberapa besar pengetahuan kita pada instrumen investasi tersebut, bagaimana keadaan dunia suatu negara baik itu politik maupun ekonominya pun juga mempengaruhi jenis investasi yang bagus.
Tapi tenang, ketimbang kita berkutat dengan pernyataan-pernyataan di atas yang hanya memusingkan kita dan menghentikan kita untuk memulai belajar berinvestasi,lebih baik kita ketahui dulu apa itu investasi dan jenisnya. Singkatnya investasi adalah menanamkan modal yang kita punya entah itu aset atau uang pada suatu perusahaan atau perorangan dengan harapan modal yang kita tanamkan tersebut tumbuh dan berkembang.
Investasi itu sendiri ada dua jenis physical investment dan financial investment. Bedanya kalau psychical kita bisa memegang investasinya, seperti emas batangan, properti, dan barang berharga, kalau financial berupa produk keuangan, tidak dapat disentuh. Di sini ada sekitar lima jenis investasi keuangan yang akan kita bahas.
1. Deposito
Deposito adalah investasi andalan para generasi baby boomer dan sebagian besar generasi X. Pengertian deposito itu sendiri adalah produk simpanan bank yang penyetoran dan penarikan uangnya biasanya sudah ditentukan dan hanya bisa dilakukan dalam waktu tertentu saja. Keuntungan deposito itu sendiri adalah imbal hasil berupa bunga yang ditawarkan oleh bank kepada kita selaku nasabah/investor yang menyimpan uangnya dalam deposito. Bunga dari deposito untuk saat ini memiliki kisaran 4-8% per tahun dan itu tergantung pada di mana bank tempat kita menaruh uang.
Kerugian berinvestasi pada deposito adalah sulitnya mencairkan uang yang kita miliki apabila kita memerlukannya karena ada jangka waktu yang ditentukan. Kemudian pajak 20% yang berlaku di deposito ketika kita mencairkan deposito yang kita miliki.
https://indomovie28.net/star/susie-porter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar