Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab pihak-pihak yang nyinyir soal hubungan Indonesia dengan China. Luhut menjelaskan beberapa alasan Indonesia butuh China. Apa saja?
Pertama, 18% pergerakan ekonomi dunia dikontrol China.
"Dampak COVID-19 ini ada dampak di Tiongkok, kita nyinyir lihat Tiongkok. Tiongkok itu 18% mengontrol ekonomi dunia. Kita suka tidak suka saya harus sampaikan, kita nggak bisa ignore keberadaan dia. Nah ini punya dampak. Apalagi jarak kita dekat dengan dia," terang Luhut dalam rapat bersama Banggar DPR RI, Senayan, Senin (22/6/2020).
Kedua, selain Amerika Serikat (AS), China juga memiliki pengaruh kuat terhadap pergerakan ekonomi dunia.
"Supaya anak muda tahu nih ekonomi Tiongkok ini hampir 18% pengaruhnya ke ekonomi global, kalau Amerika Serikat 25%. Maka Anda suka tidak suka, senang tidak senang, mau bilang apapun, Tiongkok ini kekuatan dunia yang tak bisa diabaikan," jelas Luhut dalam sebuah diskusi via Zoom, Jumat (5/6/2020).
Ketiga, Indonesia menganut sistem bebas aktif.
"Kita nggak boleh berpikir sempit, karena dalam UUD 1945 pun kita bebas aktif. Maka kita harus bisa berhubungan sama semua negara di dunia untuk buat negara kita kuat," jelas Luhut.
"Nggak ada alasan buat permusuhan," sambung Luhut.
3 Fakta WN Australia yang Jadi Direktur RS BUMN
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait rumor adanya warga negara asing (WNA) yang menjadi direktur di BUMN. Orang yang dikabarkan menjadi direktur BUMN itu adalah Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika) Antonius Rainier Haryanto yang disebut-sebut sebagai warga negara Australia.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan, Antonius merupakan diaspora Indonesia yang diminta untuk mengabdi di Indonesia. Antonius menempuh pendidikan SMA dan universitas di Indonesia.
"Jadi sekarang BUMN juga mencari talent-talent Indonesia yang berada di luar negeri dan merupakan diaspora. Hampir semua negara akan mencari diasporanya untuk membangun bangsanya," katanya kepada awak media, Jumat (26/6/2020).
Arya membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa ini sebagai langkah menarik diaspora membangun bangsa.
"Benar WNA," kata Arya.
Lulusan Teknik Sipil
Mengutip laman Pertamedika, Antonius lahir di Jakarta pada tanggal 15 April 1978 dan berdomisili di Jakarta, Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Direktur Transformasi Bisnis PT Pertamina Bina Medika IHC berdasarkan keputusan pemegang saham secara sirkuler PT Pertamina Bina Medika IHC tentang pergantian direksi.
Antonius lulus dari Fakultas Tehnik Sipil di Universitas Katolik Parahyangan (2001), menyelesaikan strata 2 Teknik Manajemen Lingkungan di University of New South Wales, Sidney Australia (2003), dan sedang menyelesaikan strata 3 Built Environment di University of New South Wales, Sydney Australia. Antonius pernah menjabat sebagai direktur (Parttime), PT Deloitte Consulting Indonesia dari Januari 2020-April 2020.
Bukan Direktur Asing Pertama Anak BUMN
Dia menjelaskan, Pertamedika sendiri bukan BUMN. Pertamedika merupakan anak usaha perusahaan pelat merah. Arya juga menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada direktur anak usaha BUMN yang bukan warga negara Indonesia (WNI).
"Dan direktur anak perusahaan bukan warga negara Indonesia bukan pertama kali, bisa dilihat Telkomsel, Mandiri Sekuritas dan lain-lain," jelasnya.
Dia kemudian menegaskan, jika orang asing disebut sebagai direktur di BUMN adalah kabar bohong alias hoax.
"Jadi info bahwa direktur BUMN itu pertama kali ini asing itu hoax," tutupnya.
https://indomovie28.net/death-note-episode-19/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar