Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan Car Free Day (CFD) Sudirman Thamrin akhir pekan ini ditiadakan, buntut kerumunan 'horor' yang berisiko menularkan virus Corona COVID-19. Namun dikhawatirkan, kerumunan warga akan berpindah ke Gelora Bung Karno (GBK).
Public relation manager GBK, Dyah Kumala Sari, mengakui ada risiko terjadi lonjakan pengunjung akhir pekan nanti. Ini bisa terjadi karena kerumunan tidak lagi terpecah.
"Karena kemarin CFD sudah dibuka jadi masyarakat itu terpecah. Terpecah di GBK dan ke CFD. Sementara pada saat CFD belum dibuka semua ke GBK," kata Dyah saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).
Menurut Dyah, kemungkinan terjadinya lonjakan pengunjung diantisipasi dengan memperketat protokol kesehatan yang sudah berlaku sebelumnya. Pembatasan akan diterapkan, dan jika penuh dipertimbangkan untuk ditutup.
"Saya rasa protokol itu sudah cukup ketat ya, asalkan masyarakat juga bantu untuk menerapkannya, karena sekeras apapun aturan yang kita tegakkan kalau misalnya masyarakat ga mendukung kan susah juga ya," kata Dyah.
3 Tips Sehat Mengonsumsi Mi Instan
Mi instan banyak sekali dikaitkan dengan dampak buruk bagi kesehatan. Sebenarnya, ada lho tips sehat mengonsmsi mi instan agar dampaknya tidak buruk-buruk amat.
Baru-baru ini heboh kisah pria T asal Bogor yang divonis dokter tidak bisa mengonsumsi mi instan selamanya. Pria ini mengidap radang kerongkongan hingga muntah darah dan dikhawatirkan kondisinya bisa menjadi kanker.
"Bahkan, rekor yang pernah gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu," tulis T di akun Facebooknya yang kemudian viral.
Ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, pola makan tidak sehat yang dilakukan T, seperti mengonsumsi mi instan secara berlebihan bisa menyebabkan komplikasi masalah kesehatan.
"GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan," jelas dr Ari saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).
Berikut berbagai alasan yang membuat makan mi instan terlalu banyak dapat berakibat buruk bagi tubuh, berikut cara mengakalinya seperti dikutip dari Medical Daily.
1. Risiko penyakit jantung
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, terungkap bahwa orang yang mengonsumsi mie instan dalam jumlah yang tidak wajar memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik, serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.
Solusi:
Penting untuk membatasi asupan mi instan agar terhindar dari penyakit. dr Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad dari Siloam Hospitals MRCCC Semanggi mengatakan batas aman makan mi instan dalam sepekan adalah satu sampai dua kali.
"Jadi kalau dimakan dalam jumlah yang cukup sesekali misalnya dalam seminggu satu atau dua, masih oke, tapi ya jangan pagi, siang, sore, makan mi instan," jelasnya saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).
https://indomovie28.net/star/eric-chien/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar