Hand sanitizer jadi salah satu barang yang saat ini banyak diburu setelah masker. Hal ini karena adanya kasus virus corona baru yang terkonfirmasi positif di Indonesia.
Berdasarkan pantauan detikcom pada (3/3/2020), harga hand sanitizer di market place saja sudah mencapai 55 ribu rupiah hingga kisaran yang paling tinggi 200 ribu rupiah. Ditambah lagi, supermarket terdekat stoknya sudah semakin menipis.
Meski disebut bisa jaga tangan tetap bersih. Memangnya seberapa efektif sih menggunakan hand sanitizer untuk mencegah tertularnya virus?
Mengutip CDC, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mencuci tangan dengan sabun dan air ternyata lebih direkomendasikan dibandingkan penggunaan hand sanitizer. Karena hal ini dapat mengurangi semua jenis kuman dan bahan kimia di tangan.
Tetapi jika memang sabun dan air tidak tersedia, menggunakan hand sanitizer dengan kandungan 60 persen alkohol dapat menjadi alternatif. Hand sanitizer berbasis alkohol dapat dengan cepat mengurangi jumlah mikroba di tangan dalam beberapa situasi, namun tidak menghilangkan semua jenis kuman.
Hal ini dikarenakan sabun dan air ternyata lebih efektif daripada hand sanitizer untuk menghilangkan beberapa jenis kuman, seperti Cryptosporidium, norovirus, dan Clostridium difficile1-5. Meskipun hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat menonaktifkan banyak jenis mikroba dengan sangat efektif ketika digunakan dengan benar, biasanya orang tidak akan menggunakan dengan jumlah yang cukup banyak. Hand sanitizer juga tidak akan terlalu efektif ketika tangan tampak kotor atau berminyak.
Ini Ragam Manfaat Sarapan, Yakin Masih Mau Dilewatkan?
Sebab kesibukan atau diburu waktu untuk beraktivitas, beberapa orang kerap melewatkan agenda sarapan pagi. Padahal, sarapan memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh. Dikutip dari naturalbalancefoods.co.uk berikut beberapa manfaat sarapan.
1. Menjaga Fokus Tubuh
Rasa lapar dan lemas karena kurangnya nutrisi membuat pikiran sulit fokus saat beraktivitas. Dengan sarapan, otak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk membuat pikiran tetap fokus dan tubuh memilik energi untuk beraktivitas.
2. Memperbaiki Mood
Makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh mempengaruhi kondisi mood seseorang. Dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang layak di pagi hari, membuat perasaan lebih bahagia. Sarapan dengan menu tepat juga membuat tekanan gula darah menjadi stabil sehingga tubuh tidak terasa lemas dan emosi lebih stabil.
3. Mengontrol Nafsu Makan
Tidak makan di pagi hari bukan berarti dapat mengurangi kalori harian yang masuk ke dalam tubuh. Melewatkan sarapan justru membuat nafsu makan menggelora di siang hari.
Akibatnya, orang yang tidak sarapan akan mengonsumsi lebih banyak makanan di siang sampai malam hari. Mengganti sarapan dengan ngemil juga berdampak pada peningkatan konsumsi kalori. Jangan heran setelah Anda melewati sarapan selama berhari-hari dan mengubah porsi makan di siang sampai malam hari, bobot tubuh malah meningkat.
4. Tidak Mudah Lelah
Memulai hari dengan rasa lemas dan perasaan malas bukanlah kondisi ideal untuk beraktivitas. Kekurangan energi pada tubuh karena tidak sarapan membuat Anda tidak dapat melaksanakan pekerjaan dengan maksimal. Selain itu, tekanan gula darah rendah akibat kurang nutrisi menjadikan tubuh mudah lelah dan sulit berkonsentrasi.
Sarapan memberikan energi untuk memompa semangat. Karena itu, luangkan waktu untuk sarapan setiap hari. Supaya tidak membuang waktu untuk membuat sarapan setiap pagi, Anda bisa menyimpan stok makanan seperti roti, sereal, susu, dan sebagainya yang mudah dikonsumsi.
Tidak punya waktu untuk berbelanja bahan makanan untuk sarapan? Jangan khawatir, Ada layanan Grab Fresh yang siap membantu untuk membeli bahan-bahan makanan.
Cara pakainya mudah. Buka aplikasi Grab, lalu pilih menu Groceries. Berikutnya, Pilih gerai swalayan dan pilih bahan-bahan makanan yang mau dibeli. Setelah Itu, tekan tombol checkout lalu pilih waktu pengantaran, dan bayar. Bahan makanan akan diantar ke rumah atau lokasi yang Anda telah tentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar