Rabu, 24 Juni 2020

Perhatian UMKM! Ini Untungnya Go Online

Sektor UMKM diminta mulai go online, terlebih lagi di tengah pandemi Corona. Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Kemenko PMK Mira Tayyiba menyebutkan telah terjadi kenaikan aktivitas penjualan barang di ecommerce hingga 69%.

Mira mengatakan selama kegiatan dibatasi karena PSBB, banyak pemenuhan kebutuhan sehari-hari bisa didapatkan masyarakat via ecommerce.

"Selama PSSB kemarin, e-commerce jadi solusi, di mana saat kita kegiatannya dibatasi, pemenuhan kebutuhan banyak didapatkan e-commerce. Ini naiknya intensitas aktivitas e-commerce 69%," ujar Mira dalam sebuah webinar bersama Kemenko Maritim dan Investasi, Selasa (23/6/2020).

Menurutnya, dengan go online dan masuk ke dalam pasar e-commerce bisa menjadi solusi bagi UMKM. Khususnya dalam memasarkan barang dagangannya.

"Dengan memperhatikan hal tersebut, e-commerce bisa jadi solusi buat UMKM. E-commerce menawarkan peluang untuk pelaku usaha, Pemda bisa jadi etalase untuk produk lokal andalan," ujar Mira.

Mira melanjutkan, Bank Indonesia pun mencatat kenaikan drastis pada transaksi lewat e-commerce. Pada bulan Maret saja tercatat jumlah transaksi di e-commerce melonjak 10%.

"BI juga mencatat jumlah transaksi bulan Maret Rp 20,7 triliun naik 10% dari bulan Februari. Itu terdiri ada 98,3 juta transaksi naik 8% dari Februari," sebut Mira.

Produk yang laku di pasar e-commerce pun makin beragam. Di tengah pandemi, dia menyebutkan barang yang jadi tren dibeli adalah kebutuhan rumah tangga dan alat kesehatan.

"Produk juga makin beraneka ragam, produk 3-4 tahun lalu fashion handphone dan kosmetik. Nah selama PSBB produk bergeser ke alat kesehatan dan kebutuhan rumah tangga," papar Mira.

Mahfud MD: Pemerintah Telah Sediakan 7.634 Titik Internet Gratis

 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyebut pemerintah telah menyiapkan 7.634 titik internet gratis yang tersebar di seluruh daerah. Hal ini dilakukan untuk memberi dukungan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk masuk pasar digital.
"Pemerintah melalui Kemkominfo telah menyediakan 7.634 titik internet gratis agar masyarakat bisa memanfaatkan ruang digital secara positif. Untuk menunjang UMKM go online pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur internet, membangun palapa ring ini sudah," kata Mahfud dalam webinar 'Peran Aktif Pemerintah Daerah dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI)' Selasa, (23/6/2020).

Mahfud memastikan gerakan BBI bisa sesuai harapan untuk mendorong 2 juta UMKM menggunakan platform digital sampai akhir tahun. Saat ini sendiri sudah lebih dari 500.000 UMKM yang masuk dalam ekosistem digital.

"Saya dan kawan-kawan di Kemenko Polhukam harus bisa memastikan pemerintah bersama pelaku digital bahwa gerakan ini bisa berhasil sesuai dengan yang diharapkan dengan bergotong-royong memberi dukungan konkret bagi para pelaku UMKM secara online melalui gerakan nasional BBI," ucapnya.

Cara yang akan dilakukan adalah dengan membuat tim diseminasi informasi dalam mempromosikan produk dalam negeri, membuat key message dalam bentuk konten yang menarik, hingga yang paling utama bekerja sama dengan platform online.

"Di tingkat pemerintah, kantor-kantor pemerintah harus mengerjakan ini, harus terbiasa dengan masalah infografis, video dan sebagainya. Kemudian kampanye melalui kerja sama dengan e-commerce, platform digital seperti dengan Tokopedia, Shopee, Grab, Gojek, Bukalapak dan platform lainnya," sebutnya.

Selain itu, petani dan kelompok nelayan disebut juga harus terlibat dalam diseminasi. Sebab tidak sedikit bahan baku UMKM yang berasal dari sana.

"Kalau luar negeri perlu melibatkan KBRI dan atase-atase perdagangan serta institusi bisnis Internasional dan orang-orang kita sebenarnya mampu melakukan ini semua termasuk aplikasi-aplikasi yang canggih itu sudah kita punya anak-anak yang bisa menggarapnya sendiri sebenarnya," imbuhnya
https://indomovie28.net/star/paolo-paoloni/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar