Meskipun pria dan wanita sama-sama memiliki puting, nyatanya ada fungsi yang berbeda di antara keduanya. Jenis dan bentuk puting pun berbeda-beda.
Ada puting yang berbulu, timbul bintik-bintik putih, atau benjolan kecil di sekitar puting. Begitu juga dengan payudara, tidak semua bentuk payudara memiliki kesamaan.
Apakah tanda-tanda seperti itu menunjukkan bahaya? Benarkah jika payudara disentuh oleh lawan jenis akan tiba-tiba membesar?
Dikutip dari berbagai sumber, catat 5 fakta terkait puting dan payudara.
Mengapa puting wanita ada yang berambut?
Dikutip dari Healthline, tingkat androgen yang tinggi, seperti hormon testosteron (yang biasanya lebih banyak pada pria), dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk pertumbuhan rambut yang tidak biasa seperti misalnya pada puting.
Ada bintik-bintik di sekitar payudara, amankah?
Bagi para wanita, kanker payudara adalah momok yang mengerikan karena jika luput dideteksi bisa mengarah pada kematian. Gejalanya antara lain berupa munculnya benjolan di sekitar payudara. Lalu bagaimana jika di sekitar puting terdapat bintil-bintil? Apakah ini berbahaya?
"Kalau menemukan ada banyak tonjolan di sekitar puting susu, itu memang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Itu bukan pertanda kanker," kata dr Abraham Arimuko, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin RSPAD Gatot Soebroto seperti ditulis, Rabu (9/1/2013).
Benarkah payudara yang disentuh lawan jenis akan membesar?
Tidak benar. Menyentuh atau memijat payudara tidak membuatnya tumbuh.
Meremas puting bisa memicu kanker payudara?
Meremas atau mencubit payudara maupun puting juga tidak akan menyebabkan kanker payudara. Meremas payudara atau puting memiliki kemungkinan menyebabkan memar dan bengkak pada payudara, yang bisa terasa nyeri saat disentuh.
Bagaimana caranya membesarkan payudara secara alami?
Membesarkan payudara secara alami bisa dengan banyak mengonsumsi makanan kaya kandungan estrogen. Seperti apel, minyak zaitun, jeruk, susu, kacang-kacangan.
Risma Sujud Sampai Menangis, Emosi yang Sering Meluap-luap Ada Risikonya
Saat audiensi bersama IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Jatim dan IDI Surabaya di Balai Kota Surabaya, Wali Kota sujud sambil menangis. Hal ini dipicu lantaran Risma merasa "disalahkan" atas banyaknya kasus pasien Corona di RSU dr Soetomo, Surabaya.
Sebelumnya, Risma beberapa kali juga terlihat emosional saat mengekspresikan kemarahannya. Terdengar dari intonasi dan gaya bicaranya seperti saat mengira mobil tes PCR untuk Surabaya dialihkan ke tempat lain beberapa waktu lalu.
Mengenai emosi yang meluap-luap, psikolog Veronica Adesla dari Personal Growth mengatakan kondisi emosional yang tidak tertangani bisa mempengaruhi psikis seseorang. Hal ini menjadikan seseorang harus bisa mengendalikan emosinya dengan baik.
"Habis marah bisa capek, dan biasanya itu nggak enak banget. Situasi seperti itu jika dialami setiap hari pasti akan mengganggu. Nggak bisa merasa tenang seperti dan 'kok kayak hidup ini nggak benar' dan jadinya menyalahkan pihak luar dan diri sendiri," jelas Vero, sapaan akrabnya, saat dihubungi detikcom, Senin (29/6/2020).
Sementara itu, psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum dari Psikolog Pro Help Center mengatakan jika emosi yang meluap adalah akibat tekanan dari dalam diri, tentu ada efek yang kurang baik yang akan dirasakan tubuh ataupun pikiran. Di sisi lain, jika emosi meluap tapi perasaannya bisa dikontrol maka akibatnya tidak akan menjadi besar.
"Bagaimanapun yang ideal adalah mengekspresikan emosi sesuai dengan konteks kejadian dan dalam porsi yang tidak berlebihan," pungkas Rahma.
https://indomovie28.net/star/austin-pendleton/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar