Sejak 15 Juni 2020, sebanyak 80 mal di DKI Jakarta kembali beroperasi setelah sebelumnya ditutup karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Diyakini berbagai macam protokol kesehatan, seperti jaga jarak 1 meter, pengecekan suhu tubuh, dan pembayaran dengan cara cashless telah dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona COVID-19.
Apakah ada batasan usia untuk berkunjung ke mal di DKI Jakarta?
Menurut Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat, tidak ada batasan usia bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke mal.
"Jadi untuk DKI Jakarta tidak ada batasan umur, baik umur usia berusia atau yang lima tahun ke bawah tidak boleh ke mal itu tidak ada," jelas Ellen dalam siaran langsung BNPB melalui kanal YouTube, Jumat (26/6/2020).
Ellen meyakini setiap orang saat ini sudah mengerti dan paham tentang protokol pencegahan COVID-19. Karena itu, ia mengatakan semua orang boleh berkunjung ke mal.
"Jadi semua boleh ke mal karena kami yakin semua keluarga tahu cara untuk merawat kesehatan dan juga keamanan masing-masing. Di samping pusat belanja selalu menyedikan juga protokol kesehatannya," ucapnya.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa sebelumnya dr Reisa Broto Asmoro pernah mengingatkan masyarakat untuk tidak mengajak anggota keluarga yang termasuk kelompok rentan, seperti ibu hamil, balita, dan lansia ke mal. Ini dilakukan demi meminimalisir adanya penularan virus Corona di mal.
"Baik pedagang maupun pengunjung usahakan untuk tidak membawa sekelompok yang rentan seperti ibu hamil, balita, anak-anak, lansia, penderita penyakit penyerta, atau penyandang disabilitas yang terlibat dan lain sebagainya ke dalam pusat perbelanjaan," jelas dr Reisa dalam siaran pers live BNPB, Senin (22/6/2020).
Kasus-Kasus Kontaminasi Bakteri Listeria yang Hebohkan RI
- Sekitar 31 warga AS dirawat di rumah sakit akibat terinfeksi bakteri Listeria yang terdapat dalam jamur enoki. Tak hanya di AS, negara lain seperti Kanada dan Australia juga melaporkan adanya kasus pencemaran bakteri Listeria dari jamur enoki.
Listeria dapat menyebabkan infeksi yang fatal pada anak-anak, bayi, lansia, ibu hamil, dan mereka dengan sistem imun yang lemah. Beberapa makanan bisa tercemar Listeria antara lain daging yang dimasak kurang matang, sayuran mentah, keju, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Selain jamur enoki, beberapa makanan juga pernah ditarik peredarannya di Indonesia karena kasus cemaran bakteri Listeria. Berikut di antaranya.
1. Apel Gala dan Granny Smith
Apel Gala dan Granny Smith asal Amerika Serikat di tahun 2015 diduga terpapar bakteri Listeria. Apel jenis ini juga sering dikonsumsi masyarakat Indonesia sehingga menyebabkan kekhawatiran terlebih setelah ditemukan sedikitnya tiga kasus kematian akibat pencemaran tersebut.
Akibat isu ini, perusahaan asal California, Bidart Bros, yang mengimpor apel sejenis ke luar negeri sampai menarik produk mereka yang beredar di Indonesia. Selanjutnya, Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil sampel dua jenis apel asal Amerika Serikat (AS) yaitu Granny Smith dan Gala.
Pada tahun tersebut, setelah pengujian, tak ditemukan bakteri Listeria monocytogenes yang di AS sempat ditemukan pada produk apel jenis Granny Smith dan Gala berkaramel.
2. Rock melon
Pada tahun 2018 lalu, sekitar 15 warga Australia terinfeksi bakteri Listeria yang terdapat dalam buah rockmelon dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan tersebut, Kementerian Pertanian kala itu mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Balai Besar atau Stasiun Karantina Pertanian di Indonesia untuk memberlakukan kewaspadaan dan pengawasan terhadap pemasukan buah jenis rockmelon atau cantaloupe yang diimpor dari Australia.
https://nonton08.com/astro-boy-tetsuwan-atom-episode-9/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar