Senin, 22 Juni 2020

Jangan Asal Makan, Ini Camilan Tepat Saat Kembali Ngantor

Selama pandemi Corona, para pekerja diharuskan untuk work from home (WFH). Namun memasuki new normal, kini pekerja diperbolehkan kembali beraktivitas di kantor asal tetap mematuhi protokol kesehatan.
Saat kembali bekerja di tengah pandemi, tentunya para pekerja harus tetap siap kembali produktif. Walaupun mungkin beberapa masih merasa cemas akan tertular virus. Nah, biar rasa cemasmu berkurang dan bisa tetap fokus saat bekerja, kamu bisa coba siapkan camilan sehat saat ngantor.

Melansir Livestrong, menambahkan camilan sehat di antara waktu makan dapat meningkatkan fokus dan kinerja, terutama di tempat kerja. Namun, selama mengonsumsi camilan, pastikan kamu memperhatikan jumlah kalori dan nutrisi yang terkandung. Seperti halnya yang dikatakan oleh Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita, camilan bukanlah merupakan makanan yang bisa dikonsumsi untuk menggantikan makan besar, melainkan hanya sebagai selingan.

"Konsumsi camilan dapat dilakukan kapanpun jika tubuh memerlukan, namun tetap harus diperhatikan kalori dan nutrisi yang terkandung di dalam camilan tersebut. Camilan bukan sebagai pengganti porsi makan besar ataupun mengurangi porsi, tetapi sebagai selingan apabila melakukan aktivitas yang melelahkan atau memerlukan energi lebih," ujarnya kepada detikHealth baru-baru ini.

Selain memperhatikan porsi camilan, pastikan juga jenis camilan yang dikonsumsi merupakan camilan sehat seperti buah-buahan, salad, atau kacang-kacangan. Untuk jenis camilan, dr Adeline menyarankan untuk mengonsumsi camilan dengan kandungan multigrain di dalamnya. Tak hanya sehat bagi tubuh, camilan tersebut ternyata juga mampu meningkatkan daya tahan tubuh selama beraktivitas.

"Jenis cemilan yang dianjurkan dapat mengandung multigrain yang kaya akan serat sehingga dapat membantu memberikan rasa kenyang dan juga memberikan nutrisi penting bagi tubuh. Karena mengandung sumber serat baik juga vitamin dan mineral sehingga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh Anda,"

Bagi kamu yang ingin tetap produktif selama beraktivitas, kamu bisa jadikan protein bar, energy bar, dan multigrain sebagai camilan praktis selama di kantor. Salah satu camilan seperti Fitbar bisa menjadi pilihan untuk tetap kenyang saat di kantor.

"Karena bukan cuma rendah kalori, Fitbar juga bebas kolesterol (0 mg/saji), serta memiliki sumber vitamin A, B12 dan C, serta tinggi kalsium," imbuh dr Adeline.

Selain praktis, Fitbar juga mengandung multigrain, paduan oat, quinoa dan gandum utuh yang merupakan sumber serat yang bebas dari kolesterol, lemak trans, dan memiliki kandungan kalori yang rendah. Dengan kalori rendah yang hanya 90 kkal per saji, Fitbar sangat cocok dijadikan camilan dan dapat mendukung asupan nutrisi sehari-hari saat beraktivitas. Hadir dengan rasa coklat, fruits, nuts dan tiramisu delight, Fitbar bisa jadikan ngemil di kantor jadi tetap menyenangkan.

Ilmuwan Ini Ciptakan Obat yang Diklaim Mampu Blokir Corona, Siap Awal Tahun

 Peneliti Australia dilaporkan telah membuat obat antivirus baru yang mereka yakini dapat melindungi dari infeksi virus Corona COVID-19. Peneliti dari Monash University telah melakukan pemodelan obat untuk menunjukkan bahwa obat ini memiliki kemampuan memblokir secara signifikan terhadap virus yang menyebabkan COVID-19, demikian laporan The Australian.
Dikutip dari news.com.au, rekan peneliti senior Universitas Monash Tom Karagiannis mengatakan dia dan timnya telah menguji cara molekul perancang yang disebut 'α-ketoamide' memblokir salah satu protein yang diperlukan untuk mereplikasi virus yang menyebabkan COVID-19. Para peneliti berharap obat ini bisa selesai di awal tahun depan.

Bulan lalu para peneliti Jerman menerbitkan data baru tentang versi peningkatan α-ketoamide yang menurut mereka bekerja lebih efektif pada manusia. Dr Karagiannis dan rekan-rekannya menggunakan superkomputer untuk mempelajari cara versi yang disempurnakan memblokir pemicu replikasi virus yang menyebabkan COVID-19 dan juga bisa menghentikan kemampuan virus untuk mereplikasi.

"Molekul ini menghentikan replikasi virus, yang kemudian dapat menghentikan pelepasan partikel virus baru dan infeksi sel-sel lain dalam tubuh," kata Dr Karagiannis kepada The Australian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar