Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal adanya anggapan bahwa dirinya menjalankan banyak fungsi sebagai menteri. Ia sempat dijuluki sebagai 'Menteri Segala Urusan'. Apalagi sekarang kewenangannya ditambah mengurusi investasi dengan jabatan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.
"Kementerian Lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko Marves ada di slide berikut ini. Jadi kalau ada orang agak nyinyir bilang saya kok ngerjain banyak, memang pekerjaan itu, di militer ada disebut ada tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok itu," kata Luhut di hadapan Ketua dan Anggota Banggar DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020).
Sehingga wajar bila banyak masalah kemudian ujung-ujungnya ditangani oleh dirinya. Sebab, menurut Luhut tidak ada suatu masalah yang bisa diselesaikan sendiri-sendiri, semua saling berkaitan, saling terintegrasi.
"Jadi menyelesaikan masalah itu harus terintegrasi. Tidak ada satu masalah yang bisa selesai tanpa terintegrasi. Jadi itu pengalaman saya selama saya menjadi seorang perwira, kemudian pengusaha, Dubes, beberapa kali menjabat di Menteri," ucapnya.
Untuk itu, Luhut mengingatkan pihak yang suka 'nyinyir' untuk jangan heran bila kemudian banyak tugas negara, lantaran masih ada pihak yang enggan memahami tugas-tugas pejabat negara tersebut.
"Jadi kalau ada yang tidak paham, ya itulah selama ini masalah di kita banyak yang tidak tuntas masalahnya," imbuhnya.
Insentif Kartu Pra Kerja Direncanakan Cair Pekan Ini
Kartu Pra Kerja bukan cuma memberikan layanan pelatihan bagi pesertanya saja, program ini juga memberikan insentif bulanan kepada pesertanya. Namun, beberapa waktu ini insentif tersebut banyak yang belum cair, keluhan pun sudah banyak disuarakan para peserta.
Lalu, kapan sebenarnya insentif ini akan dicairkan? Menurut Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja M. Rudy Salahuddin, insentif yang mandek dicairkan ini diharapkan bisa dikeluarkan pada minggu ini.
Dia mengatakan saat ini untuk mencairkan insentif cuma menunggu restu Komite Cipta Kerja.
"Ini akan segera dikeluarkan Minggu ini menunggu keputusan komite, sehingga tidak perlu menunggu proses verifikasi terkait oleh BPKP. Kita mohon dari komite untuk persetujuan insentif untuk orang-orang yang sudah menyelesaikan pelatihannya," ungkap Rudy dalam konferensi pers virtual, Senin (22/6/2020).
Secara aturan peserta yang sudah berhasil menyelesaikan satu pelatihan dan mendapatkan sertifikat harusnya bisa mendapatkan insentif. Jumlahnya sendiri menurut Rudy ada 477.971 orang peserta dari 573.080 total peserta yang sudah masuk ke dalam program Pra Kerja.
"Saya sampaikan saat ini dari 573.080 yang telah mengikuti ada 477.971 peserta telah menuntaskan 1 pelatihan, dan menerima sertifikat," papar Rudy.
Namun, yang sampai sekarang sudah mendapatkan insentif baru hanya 36.209 orang saja.
"Namun yang menerima insentif baru 361.209 sehingga masih ada yang belum dibayarkan," ujar Rudy.
Para peserta program Kartu Pra Kerja sendiri akan mendapatkan manfaat sebesar Rp 3.550.000 juta per orang selama empat bulan. Rinciannya adalah bantuan untuk membayar fasilitas pelatihan sebesar Rp 1.000.000. Kemudian ada insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.
Kemudian ada insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan yang diberikan selama empat bulan. Insentif ini lah yang dikeluhkan banyak peserta telat cair.
https://indomovie28.net/cast/andy-wareham/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar