Selasa, 01 Desember 2020

WHO Khawatir 'Amnesia' COVID-19 Jadi Pandemi Baru di Masa Datang

 Sudah satu tahun pandemi COVID-19, pakar darurat utama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dunia berisiko mengalami pandemi di masa mendatang jika tak belajar dari krisis COVID-19 yang dialami saat ini. Hal ini berkaitan dengan yang disebutnya 'amnesia' COVID-19, apa maksudnya?

"Saya telah melihat amnesia yang tampaknya turun ke dunia setelah peristiwa traumatis, dan itu bisa dimengerti," kata Mike Ryan dalam pengarahan di Jenewa.


"Tapi jika kita melakukan ini lagi seperti yang kita lakukan setelah SARS, seperti yang kita lakukan setelah H5N1, seperti yang kita lakukan setelah pandemi H1N1, jika kita terus mengabaikan kenyataan tentang apa yang muncul dan patogen berbahaya dapat lakukan terhadap peradaban kita, maka kita cenderung mengalami hal yang sama atau lebih buruk lagi dalam hidup kita," katanya menegaskan.


Selain itu, ia juga mengecam negara-negara maju, menilai bahwa mereka menjalankan sistem perawatan kesehatan bak 'maskapai penerbangan berbiaya rendah'.


"Di utara, karena model biaya untuk sistem kesehatan, kami telah merancang sistem kesehatan kami untuk diberikan pada 95 persen, 98 persen, dengan efisiensi 100 persen. Ini hampir seperti model maskapai penerbangan berbiaya rendah untuk pemberian layanan kesehatan," katanya.


Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga meminta agar negara-negara tidak mempolitisasi asal-usul COVID-19. Hal ini disebutkan akan menghambat investigasi WHO terkait kebenaran asal COVID-19.


"Kita perlu mengetahui asal muasal virus ini karena dapat membantu kita mencegah wabah di masa mendatang," kata Tedros.


"Tidak ada yang disembunyikan. Kami ingin tahu asalnya, dan hanya itu," lanjutnya.


Beberapa waktu lalu, Donald Trump menuduh China menyembunyikan COVID-19 di awal merebak bekerja sama dengan WHO, namun WHO berulang kali membantah pernyataan tersebut. Media pemerintah China juga mengatakan COVID-19 sebenarnya berasal dari luar negeri dengan terus menekankan penemuan jejak Corona di makanan beku impor.

https://movieon28.com/movies/love-guaranteed/


Vaksin Pfizer Diterbangkan Perdana Maskapai Ini ke AS


 - The Federal Aviation Administration atau Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) memberikan lampu hijau untuk pengiriman massal pertama vaksin Corona. Perusahaan produsen vaksin dan maskapai juga telah mempersiapkan untuk mendistribusikan vaksin secara luas.

Mengutip CNBC, Selasa (1/12/2020) maskapai pertama yang mendistribusikan vaksin secara massal yakni United Airlines. Maskapai ini membawa vaksin COVID-19 Pfizer dari Brussels ke Bandara Internasional Chicago O'Hare, AS.


Namun, Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan belum menyetujui vaksin Pfizer meski vaksin garapan BioNTech dan vaksin Moderna telah melaporkan uji klinis terakhirnya dengan efektivitas sebesar 90℅ dalam mencegah COVID-19.


Saat dimintai keterangan perihal pengiriman massal pertamanya, Pfizer menolak berkomentar. Namun, Juru Bicara Pfizer Kim Bencker pernah mengatakan vaksin garapannya tidak akan didistribusikan sebelum ada persetujuan dari FDA.


Pfizer pun diketahui telah mengajukan permohonan izin darurat pada 20 November, dan FDA diharapkan membahasnya secara terbuka ketika Komite Penasihat Vaksin dan Produk Biologi Terkait. Pembahasan itu akan dibahas dalam pertemuan pada 10 Desember mendatang. Sedangkan, Moderna berencana mengajukan permohonannya pada Senin.


Untuk didistribusikan secara luas vaksin Pfizer membutuhkan suhu penyimpanan minus 94 derajat Fahrenheit. Sedangkan, Moderna mengatakan vaksinnya tetap stabil pada 36 hingga 46 derajat Fahrenheit, suhu standar rumah atau lemari es medis, hingga 30 hari. Dapat disimpan hingga enam bulan pada suhu negatif 4 derajat Fahrenheit.


FAA bulan lalu telah membentuk tim khusus untuk menangani pengangkutan vaksin yang aman, cepat, dan efisien.


"Beberapa vaksin membutuhkan suhu dingin yang berkelanjutan selama pengangkutan, yang, dalam beberapa keadaan, membutuhkan es kering, bahan berbahaya," kata FAA.


Maskapai lain juga sedang mempersiapkan pengiriman vaksin. Departemen kargo American Airlines pekan lalu memulai penerbangan uji coba dengan mitra farmasi dari Miami ke Amerika Selatan untuk menguji tekanan pengemasan termal dan proses penanganan operasional yang telah dibuat untuk pengiriman vaksin.

https://movieon28.com/movies/my-cousin-vinny/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar