- Reshuffle Kabinet Indonesia Maju kabarnya tak akan berhenti di rotasi 6 menteri. Posisi wamen yang ditinggal penghuninya juga akan diisi, bahkan akan ada penambahan kursi pendamping menteri.
Salah satu yang dikabarkan akan menjadi Wamenhan adalah Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra. Kasum TNI itu disebut akan menggantikan Sakti Wahyu Trenggono yang telah ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Isunya sih begitu," kata anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Menurut Tamliha, Kementerian Pertahanan merupakan pos yang cukup strategis di dalam kabinet menteri. Oleh sebab itu, kata Tamliha, sosok Letjen Herindra dinilai cocok menjadi Wamenhan.
"Jabatan Menteri Pertahanan adalah posisi yang strategis di dalam kabinet siapapun presidennya, sehingga sangat dibutuhkan seorang Wakil Menteri. Bagi saya, Letjen TNI Muhammad Herindra, yang sekarang menjabat Kasum Mabes TNI, adalah sosok yang ideal untuk posisi tersebut," ujar Tamliha.
Tamliha menjelaskan, sejumlah jabatan strategis pernah diemban Letjen Herindra. Selain itu, Letjen Herindra pernah memperoleh penghargaan mentereng dalam bidang pendidikan militer.
https://indomovie28.net/movies/maipa-deapati-datu-museng/
Sakti Wahyu Trenggono Harus Perbaiki Persepsi Buruk Menteri KKP Pasca-Susi
Sakti Wahyu Trenggono ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). Persepsi buruk menghantui posisi menteri yang ditinggalkan oleh Susi Pudjiastuti ini.
"Beliau Wakil Menteri Pertahanan akan diberikan tanggung jawab untuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan," kata Jokowi saat pengumuman, Selasa (22/12/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun dari beberapa lembaga survei kinerja Kabinet Indonesia Maju, Menteri KP setidaknya dua kali berada pada posisi buncit. Data pertama diungkap oleh hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).
Survei IPO dilakukan pada akhir 30 Oktober hingga 2 November 2019, jumlah responden sebanyak 800 orang yang tersebar di 27 provinsi. Metode wawancara menggunakan kuesioner dengan margin of error sekitar 4,5 persen. Pertanyaan yang diberikan terkait dengan apakah tokoh dalam kabinet Jokowi dirasa sesuai dengan kementeriannya.
Berdasarkan data survei, Prabowo Subianto tingkat kepercayaan publik mencapai 24,3%, Sri Mulyani 19,3%, dan Erick Thohir 11,2%. Dilanjutkan dengan Wishnutama 10,9% dan Mahfud Md 9,3%.
Sementara itu, menurut survei, jabatan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diisi Tito Karnavian dianggap paling tidak sesuai. Disusul dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dengan persentase 0,7%.
"Paling kecil kepercayaannya terhadap Menteri yang menduduki posisinya adalah Bapak Tito Karnavian sebanyak 1,0%, kemudian lebih rendah lagi adalah Pak Edhy Prabowo 0,7%," kata Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah Putra dalam diskusi Polemik dengan tema 'Efek Milenial di Lingkaran Istana' di Hotel Ibis Tamarin, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar