Menjaga asupan nutrisi merupakan salah satu kunci untuk membuat tubuh tetap sehat, yakni dengan menerapkan pola makan sehat setiap harinya. Caranya adalah dengan makan makanan beragam dengan jumlah porsi yang sesuai dengan usia. Mulai dari jenis karbohidrat, protein, lemak serta vitamin dan mineral.
Salah satu sumber protein hewani yang nilai gizinya tinggi adalah susu. Produk susu yang sering dikonsumsi anak, umumnya dianggap minuman padat nutrisi yang mengandung protein, kalsium, dan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, kalium, fosfor, seng, dan vitamin B. Di dalam susu juga terdapat dua jenis protein, yakni whey dan casein. Namun, tahukah Anda casein merupakan kelompok protein terbesar dalam susu, yang membentuk sekitar 80% dari total kandungan protein dalam susu?
Melansir jurnal teknologi pangan berjudul 'A1- and A2-Milk and Their Effect on Human Health', ternyata ada perbedaan susu yang berasal dari sapi biasa dan susu yang berasal dari sapi A2. Susu sapi biasa pada umumnya terdiri dari kandungan protein utama A1 Beta-kasein dan A2. Sementara susu dari sapi A2 ini hanya mengandung A2 Beta-kasein saja.
Beta-kasein yang terkandung pada susu yang dari sapi A2 tidak terurai atau pecah saat dicerna oleh tubuh. Sementara itu beta-kasein dari susu sapi A1 akan pecah dan melepaskan peptida beta casomorphin-7 (BCM-7).
Oleh karena itu, Anda perlu mengenali susu yang berasal dari sapi A2 dengan kandungan protein beta-casein A2. Susu dengan protein beta-casein A2 juga mudah dicerna karena tidak menyebabkan gangguan pencernaan sehingga baik untuk pertumbuhan anak karena mudah terserap oleh pencernaan.
Apabila sistem pencernaan si kecil sehat dan nyaman, si kecil pun dapat beraktivitas dengan lebih nyaman termasuk dalam proses belajarnya di masa pertumbuhannya, sehingga si kecil dapat bereksplorasi tanpa hambatan!
Apalagi jika susu pertumbuhan untuk anak yang berasal dari sapi A2 mengandung nutrisi lainnya seperti DHA, Kolin, Omega 3, Omega 6, Sphingomyelin, dan Phospolipid. Menarik bukan manfaat dari susu yang berasal dari sapi A2 untuk anak?
https://kamumovie28.com/movies/abominable/
Alert! Kapasitas Ruang Isolasi RS COVID-19 di DKI Sudah Terisi 85 Persen
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Corona di 98 rumah sakit rujukan COVID-19 di ibu kota sudah mencapai 85 persen, sedangkan untuk ICU mencapai 80 persen.
Pada Minggu (20/12/2020), dari 6.663 tempat tidur isolasi untuk pasien Corona di DKI Jakarta, kini sudah ditempati sebanyak 5.691 pasien. Artinya, kata Widyastuti, kapasitas keterisian tempat tidur isolasi telah mencapai 85 persen.
"Begitu juga kondisi ruang ICU di mana tempat tidur ICU sudah terisi 722 dari 907 sehingga persentasinya 80 persen," ucap Widyastuti dalam keterangan tertulis yang dilihat detikcom dan ditulis Senin (21/12/2020).
Lebih lanjut, Widyastuti mengatakan, lewat Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU.
"Kami menargetkan peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.171 dan ICU sebanyak 1.020 di RS Rujukan COVID-19 Jakarta khususnya RSUD," ucapnya.
Selain itu, Widyastuti juga mengakui dalam beberapa pekan terakhir jumlah kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta mencapai 163.111 kasus atau meningkat 13,3 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya, yakni 143.961 kasus pada 6 Desember.
"Kami mencatat bahwa kenaikan persentase kasus terkonfirmasi positif signifikan mulai terjadi sejak pertengahan bulan November dan kini stabil di angka 13 persen," jelasnya.
Sementara itu, rata-rata positivity rate kasus COVID-19 harian di DKI Jakarta tercatat stabil di angka 9 persen selama 3 bulan terakhir, yaitu 9,6 persen di bulan Oktober, 9,1 persen pada November, dan 9,6 persen di Desember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar