Rabu, 30 Desember 2020

DPR Sebut Terawan Tak Mau Beli, Ini 6 Vaksin COVID-19 yang Akhirnya Dipakai

  Ketua Komisi VI DPR yang juga Ketua DPP PKB Faisol Riza menyinggung kabar soal Indonesia batal beli vaksin COVID-19 dari sejumlah produsen seperti AstraZeneca dan Sinopharm.

Ia menyebut pembatalan ini disebabkan karena eks Menteri Kesehatan yang saat itu dijabat oleh dr Terawan Agus Putranto, tidak menandatangi kontrak kerjasama pembelian vaksin.


"Kemudian upaya melakukan pembelian vaksin, baik Sinopharm, Sinovac, maupun AstraZeneca, yang kabarnya gagal karena menteri... Menteri Kesehatan sebelumnya tidak mau tanda tangan dan ini semua tentu jadi catatan," jelas Faisol Riza.


Terkait kedatangan vaksin AstraZeneca, pada 14 Oktober 2020, Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi, menandatangani letter of intent (LoI) tentang kerjasama pengadaan vaksin. Indonesia menyatakan permintaan akan kandidat vaksin dari AstraZeneca untuk pengadaan sebesar 100 juta dosis pada 2021.


Lalu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860 Tahun 2020 yang ditandatangani oleh eks Menkes Terawan pada 3 Desember, ada 6 enam vaksin virus Corona COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia.


"Menetapkan jenis vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd, sebagai jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," tulis keputusan tersebut.


Vaksin COVID-19 tersebut baru bisa digunakan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


Dalam keputusan tersebut dituliskan pula bahwa Menkes dapat mengubah daftar jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional.

https://movieon28.com/movies/rust-and-bone/


Kenapa Serangan Jantung Sering Terjadi Tiba-tiba?


Banyak orang yang bertanya-tanya, kenapa serangan jantung sering terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan kematian mendadak? Selain itu, serangan jantung juga sering terjadi di pagi hari.

Menjawab pertanyaan tersebut, seorang kardiolog menjelaskan fenomena serangan jantung yang sering terjadi di pagi hari terjadi karena tubuh mengeluarkan irama sirkadian. Irama sirkadian terjadi di pagi hari saat harus memulai aktivitas.


Sebelum menjawab alasan serangan jantung yang sering menyebabkan kematian mendadak, sebaiknya kamu harus tahu terlebih dahulu fakta-fakta soal penyakit jantung. Melansir Medical News Today dan beberapa sumber lain, ini beberapa fakta yang harus diketahui tentang serangan jantung.


Proses Serangan Jantung


Serangan jantung terjadi saat aliran darah yang mengangkut oksigen ke otot jantung tiba-tiba tersumbat. Penyumbatan ini biasanya terjadi di pembuluh arteri karena kolesterol yang menumpuk terlalu banyak. Jika penyumbatan ini tidak segera ditangani maka akan terjadi serangan jantung mendadak dan bisa berakibat fatal, salah satunya kematian mendadak.


Bergejala


Sebelum terjadinya serangan jantung, sebenarnya tubuh telah memberikan pertanda berupa gejala-gejala, salah satunya nyeri pada dada. Selain itu, penderita serangan jantung juga bisa mengalami sesak napas, rasa sakit yang menyebar ke leher hingga punggung, wajah tampak terlihat abu-abu karena kurang oksigen, pusing, hingga mual muntah.

https://movieon28.com/movies/grandmas-boy/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar