Pada masa pandemi, dimungkinkan diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) pada kandidat obat dan vaksin COVID-19. EUA atau izin penggunaan darurat perlu dipenuhi karena semua obat dan vaksin yang akan digunakan dalam penanganan COVID-19 masih dalam pengembangan.
Pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) terus melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan vaksin secara lengkap.
Pada Kamis (15/10), Badan POM bersama Tim Kemenkes, Bio Farma, dan LPPOM MUI berangkat ke Tiongkok menginspeksi ke tiga sarana produksi yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino.
"Pada prinsipnya, suatu pendaftaran vaksin maupun obat tidak mensyaratkan harus dilakukan uji klinik di negara tersebut," kata Direktur Registrasi Obat Badan POM Dr. Lucia Rizka Andalusia, Apt. M.Pharm. MARS dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).
Badan pengawasan obat suatu negara, lanjutnya, mempunyai independensi terhadap keputusan pemberian perizinan obat atau vaksin. Jadi, tidak perlu harus menunggu uji klinis dari negara mana dia mengambil atau harus menunggu semuanya selesai.
"Manakala sudah dirasa cukup jumlah subjeknya, dan sudah selesai, uji kliniknya bisa digunakan," imbuhnya.
Dalam Dialog Produktif Kelanjutan Uji Klinis Vaksin COVID-19 di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (21/10), ia mengatakan setelah produk mendapatkan EUA, Badan POM juga terus melakukan pengawasan baik pada proses impor, proses produksi di industri farmasi, distribusi oleh pedagang besar farmasi, maupun pada sarana pelayanan kefarmasian.
https://indomovie28.net/suckseed-huay-khan-thep-2011/
3 Penyebab Miss V Terasa Mengendur
Organ intim kewanitaan kehilangan elastisitas karena banyak faktor. Selain karena usia, berbagai proses alamiah seperti melahirkan juga bisa menyebabkan Miss V terasa mengendur.
Memang, Miss V yang mengendur tidak serta merta mengganggu fungsinya sebagai organ reproduksi. Namun terkadang, hal itu mengganggu rasa percaya diri.
Dikutip dari Medical News Today, ada 3 faktor yang menyebabkan vagina menjadi kendur:
1. Melahirkan
Tubuh wanita mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan setelah melahirkan secara normal. Salah satu perubahan yaitu vagina menjadi longgar.
Selama persalinan, otot-otot vagina mendapatkan tekanan karena mengeluarkan bayi. Sehingga setelah melahirkan, otot-otot vagina kemungkinan tidak akan terasa sama seperti sebelumnya.
Kerusakan kulit, jaringan, atau otot saat melahirkan juga dapat menyebabkan perubahan pada vulva dan vagina. Kondisi ini bisa membuat vagina menjadi terasa lebih longgar.
2. Seks
Ketika wanita orgasme, otot-otot vagina akan mengendur. Otot-otot akan rileks secara perlahan dan vagina menjadi elastis sehingga saat terjadi penetrasi, vagina akan terbuka. Namun, vagina akan menutup dan kembali ke bentuk semula.
3. Usia
Tubuh akan berubah seiring bertambahnya usia. Kulit dan otot secara perlahan menjadi kurang kencang dan kuat. Perubahan ini juga terjadi pada vagina sehingga mulai terasa lebih longgar.
Selama menopause, kadar hormon estrogen pun menurun. Hal ini menyebabkan lapisan vagina menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis dan bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan seks karena berkurangnya pelumas alami.
https://indomovie28.net/loves-coming-2014/
#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar