Pemerintah telah mengeluarkan Perpres No. 99 tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia.
Hadirnya Perpres tersebut diharapkan masyarakat dapat mempercepat ketersediaan vaksin di Indonesia sehingga dapat membantu penanggulangan COVID-19. Lantas seperti apa fungsi vaksin COVID-19 dan efeknya bagi manusia nanti?
Juru Bicara Penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro menerangkan vaksin tentu berfungsi untuk melawan virus yang masuk dengan merangsang sistem kekebalan tubuh dengan antigen. Lalu jika virus yang sama memasuki tubuh, tubuh bisa mengenali dan tahu cara melawannya.
"Vaksin dapat melindungi diri dan sekitar dari berbagai penyakit menular yang berbahaya karena vaksin membentuk kekebalan tubuh untuk melawan suatu penyakit dengan lebih cepat dan efektif," ujar dr. Reisa dalam keterangan tertulis, Senin (12/10/2020).
Lebih jauh, vaksin tidak hanya berfungsi untuk melindungi diri sendiri, namun juga untuk melindungi orang-orang sekitar. Ketika kebanyakan orang dalam suatu komunitas divaksinasi untuk melawan suatu penyakit, kemampuan patogen untuk menyebar menjadi terbatas. Ini disebut kekebalan kelompok.
"Selain itu, melalui kekebalan kelompok juga akan membantu melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi, seperti orang dengan imunitas rendah atau yang memiliki penyakit kronis," terangnya.
dr. Reisa menambahkan keamanan dan keefektifan dari sebuah vaksin tentu akan diuji pada tahap-tahap pengujian. "Semua vaksin yang tersedia untuk masyarakat sudah melalui uji keamanan yang ketat, termasuk uji klinis, sebelum disetujui untuk diproduksi dan dapat diberikan kepada masyarakat," jelasnya.
Dia juga menuturkan setiap orang yang divaksin nanti kemungkinan ada rasa tidak nyaman atau efek samping seperti demam ringan. Menurutnya, kemerahan di lokasi bekas suntikan dan sedikit bengkak di lokasi bekas suntikan itu dinilai wajar.
"Namun efek samping yang berat sangat jarang terjadi, dan tentunya sebelum vaksin diedarkan di masyarakat akan melalui beberapa tahapan uji klinis terlebih dahulu untuk diuji keamanan dan efikasinya," pungkasnya
https://cinemamovie28.com/pet/
Vaksin COVID-19 Tiba November 2020, Sudah Pasti Halal?
Vaksin COVID-19 disebut tiba November 2020 di Indonesia. Ada 6,6 juta dosis vaksin COVID-19 yang disebut siap bulan depan dari Sinovac, Sinopharm dan Cansino.
Sejak uji klinis vaksin Corona dilakukan, tidak sedikit yang bertanya terkait sisi halal dari vaksin COVID-19. Apakah tiga jenis vaksin COVID-19 yang siap November 2020 di Indonesia sudah pasti halal?
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara terkait hal ini. Ia mengaku sudah membicarakan kehalalan vaksin COVID-19 dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Terkait dengan halal, sudah dibahas dengan MUI, insya allah karena untuk pandemi COVID-19, semuanya Insya Allah halal," jelas Airlangga dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Senin (12/10/2020).
Hasil uji klinis vaksin Corona Sinovac yang dilakukan di Bandung disebut Airlangga akan terlihat di Desember mendatang. Namun, ia meyakini dosis vaksin COVID-19 ini sudah pasti mencukupi.
Berikut tiga vaksin COVID-19 yang rencananya siap di Indonesia.
1. Cansino
Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.
2. G42/Sinopharm
G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, 5 juta dosis di antaranya akan mulai datang pada bulan November 2020.
3. Sinovac
Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar