Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, daya tahan tubuh yang kuat dibutuhkan untuk menangkal infeksi. Beberapa camilan sehat bisa membantu meningkatkan hal itu.
Umumnya, camilan dihindari karena bikin gemuk. Padahal, yang salah sebenarnya bukan camilannya melainkan porsinya. Makanan apapun, jika berlebihan maka bisa bikin gemuk dan memicu penyakit.
Sebaliknya, bila dikonsumsi dalam takaran wajar, camilan tertentu punya kandungan yang justru berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 4 camilan yang bisa meningkatkan imunitas tubuh:
1. Dark chocolate
Dikutip dari Daily Sabah, ahli gizi Busra Mutlu mengatakan kandungan kakao dalam dark chocolate mengandung senyawa fenolik yang meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut Mutlu, cokelat hitam dapat melawan flu biasa dan bahkan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes asalkan tidak berlebihan.
2. Almond
Dikutip dari Deccan Herald, sebuah penelitian menemukan bahan kimia di kulit almond dapat meningkatkan sistem kekebalan terhadap virus. Kulit almond meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk mencegah virus agar tidak menyebar ke dalam tubuh.
3. Yoghurt
Yoghurt saat ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat, baik pada anak-anak maupun orang dewasa menyukainya. Yoghurt dipercaya baik untuk dikonsumsi karena mengandung kaya akan protein dan kadar gula yang rendah. Bakteri alami yang terbentuk pada yoghurt mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan bakteri baik yang ada di usus.
4. Kuaci
Dikutip dari Times of India, kuaci kaya akan Vitamin E dan nutrisi. Kuaci juga mengandung selenium yang membantu tubuh melawan jenis kanker tertentu dan meningkatkan kekebalan tubuh.
https://nonton08.com/how-to-lose-friends-alienate-people/
Benarkah Vaksin COVID-19 China Sudah Selesai Uji Klinis?
Vaksin COVID-19 buatan China disebut-sebut sudah menyelesaikan uji klinis fase III. Vaksin tersebut sudah mengantongi izin penggunaan darurat di beberapa negara.
Selentingan ini disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto. Ia menyampaikan hal itu dalam temu media daring, Senin (19/10/2020).
"Sinopaharm, semacam bumn pemerintah China, ini sudah menyelesaikan uji klinis fase 3 di beberapa tempat. Termasuk uji klinis yang sudah dilaksaakan UEA dan Turki disamping China sendiri," kata Yuri.
"Di China, Sinopharm untuk tenaga kesehatan China, dan sudah dikeluarkan izin emergency use oleh BPOM Chna sana. Dan kami juga mendapat informasi bahwa ini sudah mendapat hal yang sama dari UEA," paparnya.
Tercatat ada 39 kandidat vaksin di seluruh dunia dengan perkembangan pengujian yang berbeda. Kementerian Kesehatan RI menyebut, kandidat kuat untuk saat ini adalah yang sudah menyelesaikan uji klinis fase 3 sehingga terjamin keamanannya.
Indonesia saat ini telah mengidentifikasi dan menjajaki kerja sama dengan 3 produsen vaksin China yakni Sinovac, Sinopharm dan CanSino, dan 1 produsen vaksin Inggris yakni AstraZeneca. Yuri menyampaikan, penyuntikan vaksin direncanakan akhir November.
"Kalau semuanya aman dalam sisi medis dan kehalalan, maka secepatnya kita akan bisa melakukan ini pada akhir November," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar