Rabu, 14 Oktober 2020

4 Cara Sehat Minum Kopi di Pagi Hari

  Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Pasalnya, kopi tidak hanya menahan rasa kantuk tetapi juga membakar lemak hingga mencegah depresi.

Meski demikian, konsumsi kopi yang salah dan berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Sebab, asupan kafein yang terlalu tinggi bisa membuat seseorang mengalami dehidrasi.


Para pecinta kopi tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk minum kopi dengan baik dan tidak mengganggu kesehatan.


Dikutip dari Health, berikut 4 cara sehat dan aman minum kopi:


1. Minum segelas air

Sebelum kamu menikmati kopi di pagi hari. Sebaiknya, mengkonsumsi air putih terlebih dahulu. Hal ini karena kopi bersifat diuretik (memicu kehilangan cairan), sehingga minum segelas air dapat membantu tetap terhidrasi dengan baik.


2. Takaran gula

Jika tetap ingin menambahkan gula dalam secangkir kopi, disarankan menggunakan sendok gula sebagai takaran agar tidak berlebihan. American Heart Association mengatakan bahwa asupan gula harian yang disarankan adalah enam sendok teh.


3. Hindari pemanis buatan

Sebuah penelitian mengatakan bahwa, seseorang yang mengkonsumsi pemanis buatan secara berlebihan akan meningkatkan risiko terkena penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan stroke. Jadi, hindari gula tambahan atau menggunakan secukupnya.


4. Menambahkan rempah

Beberapa orang menganggap cara ini aneh. Pada dasarnya minum kopi tidak dicampur apapun. Tetapi, tidak salahnya menambah rempah-rempah seperti kayu manis, jahe, cengkeh, dan pala. Hal ini karena tidak hanya memberikan rasa dan aroma kopi, rempah juga meningkatkan antioksidan di dalamnya.

https://nonton08.com/japanese-mother/


Relawan Sakit, Sampai Kapan Uji Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Disetop?


 Johnson & Johnson menghentikan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 buatannya karena salah seorang relawan mengalami 'unexplained illness'. Butuh waktu beberapa hari untuk melanjutkan lagi uji klinis yang dilakukan.

Selama uji klinis dihentikan sementara, badan pengawas keamanan akan mengevaluasi kondisi relawan. Temuan dari evaluasi tersebut nantinya dikirim ke US Food and Drug Administration (FDA) sebelum uji klinis bisa dilanjutkan lagi.


"Akan butuh beberapa hari minimal agar informasi yang tepat bisa dikumpulkan dan dievaluasi," kata Mathai Mammen, kepala penelitian dan pengembangan Johnson & Johnson, dikutip dari Reuters, Rabu (14/10/2020).


Mammen juga mengatakan, perusahaan tidak tahu apakah relawan yang sakit mendapatkan suntikan vaksin atau plasebo. Ini dikarenakan studi dilakukan secara blinded.


Penghentian sementara uji klinis vaksin Johnson & Johnson ini terjadi setelah sebelumnya AstraZeneca juga menghentikan uji klinis kandidat vaksin hasil kerja sama dengan University of Oxford. Uji klinis di Inggris, Brazil, Afrika Selatan, dan India, sudah dilanjutkan, sedangkan di AS masih menunggu evaluasi.


Baik vaksin Johnson & Johnson maupun AstraZeneca sama-sama menggunakan versi tidak berbahaya dari adenovirus yang dimodifikasi untuk mengirimkan instruksi genetik pada sel-sel imun tubuh. Efek yang diharapkan adalah respons imun yang mentarget virus.

https://nonton08.com/at-the-beginning-its-all-good/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar