Pemerintah melaporkan 4.070 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Sabtu (24/10/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 385.980 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.062 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 421 kasus baru per 24 Oktober.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 4.119 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 128 orang.
Berikut detail sebaran 4.070 kasus baru Corona di Indonesia pada Sabtu (24/10/2020):
DKI Jakarta: 1.062 kasus
Jawa Barat: 421 kasus
Riau: 380 kasus
Sumatera Barat: 300 kasus
Jawa Timur: 289 kasus
Jawa Tengah: 284 kasus
Kalimantan Timur: 241 kasus
Banten: 105 kasus
Aceh: 88 kasus
Sumatera Utara: 84 kasus
Kepulauan Riau: 81 kasus
Bali: 76 kasus
Sulawesi Tenggara: 72 kasus
Maluku: 68 kasus
Sulawesi Selatan: 65 kasus
Papua: 57 kasus
Kalimantan Selatan: 46 kasus
DI Yogyakarta: 44 kasus
Sulawesi Utara: 44 kasus
Kalimantan Barat: 36 kasus
Lampung: 29 kasus
Jambi: 26 kasus
Papua Barat: 21 kasus
Kalimantan Tengah: 20 kasus
NTT: 15 kasus
Sulawesi Tengah: 12 kasus
Bengkulu: 8 kasus
Sulawesi Barat: 7 kasus
Gorontalo: 7 kasus
NTB: 6 kasus
Bangka Belitung: 5 kasus
Kalimantan Utara: 5 kasus
Maluku Utara: 1 kasus
https://indomovie28.net/sayonara-debussy-pianist-tantei-misaki-yosuke-2016/
Update Corona Indonesia 24 Oktober: Tambah 4.070, Positif 385.980
Kasus positif virus Corona di Indonesia bertambah 4.070 kasus. Total kasus positif tercatat 385.980, sembuh 309.219, meninggal 13.205.
Kasus suspek Corona tercatat sebanyak 309.219. Sementara jumlah spesimen yang diperiksa hari ini ada 39.922.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Sabtu (24/10/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 4.070 menjadi 385.980
2. Pasien sembuh bertambah 4.119 menjadi 309.219
3. Pasien meninggal bertambah 128 menjadi 13.205.
Sebelumnya pada Jumat (23/10/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 381.910 kasus, sembuh 305.100, dan meninggal 13.077 kasus.
Kelompok Ini Lebih Berisiko Alami Long Covid, Tetap Sakit Meski Sembuh
Mengalami gejala COVID-19 selama lebih dari empat pekan termasuk salah satu kondisi yang dialami para penyintas 'long Covid'. Peneliti Inggris menyebut lansia dan wanita lebih berisiko mengalami long Covid.
Analisis para ahli melihat sekitar 5 persen dari pasien COVID-19 bahkan memiliki gejala lebih dari delapan minggu. Peneliti mengidentifikasi dua karakteristik pengidap long Covid.
Pertama pasien yang mengalami gejala pernapasan, seperti batuk dan sesak napas, ditambah kelelahan dan sakit kepala. Sementara kelompok lain mengalami jantung berdebar, masalah usus, kesemutan, mati rasa, dan kabut otak.
"Ini akan membuka jalan bagi uji coba intervensi awal untuk mengurangi efek jangka panjang dari COVID-19," peneliti Dr. ClaireSteves, seorang akademisi klinis di King's College London, mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip dari WebMD.
Pengidap long Covid memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk kambuh setelah mereka pulih. Sekitar 22 persen lansia berusia 70 tahun juga lebih berisiko mengalami long Covid dibandingkan usia lain.
Selain itu peneliti mendapati pengidap asma atau penyakit paru lebih mungkin mengalami long Covid daripada pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta sebelumnya.
Kondisi long Covid tidak membedakan usia atau status kesehatan. Mereka yang mengalami kondisi ringan atau asimtomatik pada awalnya, juga melaporkan gejala yang berkepanjangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar