Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah darah. Tingginya jumlah kasus diabetes salah satunya diakibatkan oleh minimnya deteksi awal kemunculan penyakit ini.
Menurut laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kemenkes RI, diabetes paling banyak dialami oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dan hanya 30 persen yang menunjukkan gejala diabetes dan resmi terdiagnosis. Dalam sebuah laporan, diprediksi bahwa pada 2030 mendatang, jumlah pengidap diabetes bisa mencapai lebih dari 21 juta jiwa.
Untuk mengatasi hal tersebut, identifikasi gejala awal diabetes menjadi sangat penting guna mencegah semakin parahnya diabetes tersebut. Minimnya pengetahuan dari masyarakat membuat gejala awal dari diabetes ini kerap dianggap remeh.
Dikutip dari WebMD, diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 memiliki beberapa tanda peringatan yang sama. Berikut gejala awal diabetes yang tidak boleh dianggap remeh:
1. Sering lapar
Pada proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh ada proses pengubahan makanan yang dikonsumsi menjadi glukosa yang digunakan sel sebagai energi. Namun, sel membutuhkan insulin untuk dapat mengambil glukosa.
Jika tubuh tidak memiliki cukup insulin atau sel menolak insulin dalam tubuh. Glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk melakukan proses metabolisme. Hal inilah yang membuat seseorang cenderung lebih lapar dan kelelahan dari biasanya. Keadaan tersebut menjadi gejala awal yang kerap kali dianggap remeh oleh masyarakat.
2. Sering buang air kecil
Gejala lain yang harus diantisipasi adalah intensitas buang air kecil yang menjadi lebih sering dan semakin haus. Pada keadaan normal, tubuh dapat kembali menyerap glukosa saat melewati ginjal.
Orang yang memiliki diabetes mendorong gula darah naik dan ginjal tidak dapat membawa semuanya kembali sehingga menyebabkan seseorang akan lebih sering buang air kecil. Hal tersebut membuat seseorang menjadi dehidrasi dan merasa lebih haus karena sering buang air kecil.
3. Mulut kering dan kulit gatal
Mulut kering dan kulit gatal adalah gejala awal lain yang kerap dianggap remeh. Intensitas buang air kecil yang lebih sering membuat cairan terkuras sehingga kelembapan tubuh lainnya misalnya di mulut menjadi berkurang. Hal ini lah yang menyebabkan mulut kering.
Salah satu implikasi dari dehidrasi adalah kulit yang terasa kering dan gatal. Gejala inilah yang harus diwaspadai untuk mencegah semakin parahnya diabetes.
4. Penglihatan kabur
Gejala awal lainnya adalah penglihatan yang terganggu karena adanya perubahan kadar cairan dalam tubuh. Hal ini dapat membuat lensa mata membengkak dan mengganggu fungsi dari lensa mata.
Jangan lupa periksakan sedini mungkin untuk mendeteksi diabetes.
https://nonton08.com/angels-demons/
Wah! Indonesia Peringkat 4 Penambahan Kasus Corona Tertinggi di Asia
Total hingga hari ini jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Asia telah melampaui 7 juta kasus dengan jumlah kematian lebih dari 99 ribu.
Beberapa negara di Asia termasuk yang paling terdampak pandemi virus Corona COVID-19. Bahkan ada yang melaporkan ribuan kasus perhari, termasuk Indonesia.
Indonesia sendiri masuk dalam daftar 10 negara Asia dengan kasus baru Corona tertinggi per Rabu (14/10/2020). Berikut daftar 10 negara Asia dengan kasus baru Corona tertinggi di Asia, dikutip dari Worldometers, Rabu (14//10/2020).
1. India
Penambahan kasus: 63.517
Total kasus: 7.237.082
Meninggal: 110.617
Sembuh: 6.298.695
2. Iran:
Penambahan kasus: 4.108
Total kasus: 508.389
Meningal: 29.070
Sembuh: 411.840
3. Irak
Penambahan kasus: 3.921
Total kasus: 409.358
Meninggal: 9.970
Sembuh: 344.208
4. Indonesia
Penambahan kasus: 3.906
Total kasus: 340.622
Meninggal: 12.027
Sembuh: 263.296
5. Nepal
Penambahan kasus: 3.556
Total kasus: 115.358
Meninggal: 663
Sembuh: 78.780
6. Israel
Penambahan kasus: 2.621
Total kasus: 296.652
Meninggal: 2.055
Sembuh: 245.811
7. Jordan
Penambahan kasus: 2.054
Total kasus: 28.127
Meninggal: 225
Sembuh: 6.361
8. Philipina
Penambahan kasus: 1.990
Total kasus: 344.713
Meninggal: 6.372
Sembuh: 293.383
9. Turki
Penambahan kasus: 1.632
Total kasus: 338.779
Meninggal: 8.957
Sembuh: 296.972
10. Bangladesh
Penambahan kasus: 1.537
Total kasus: 381.275
Meninggal: 5.577
Sembuh: 295.873
Tidak ada komentar:
Posting Komentar